TNC mengakhiri Chongqing Major dengan menduduki peringkat 5-6. Cukup memuaskan untuk tim Filipina ini yang kehilangan pionir penting, Carlo "KuKu" Palad. Namun yang paling dinanti dari akhir turnamen itu adalah kembalinya sang kapten, sekaligus 'nyawa' tim dari masa break kompetitifnya.
Seperti yang diketahui, KuKu mundur sementara dari TNC sejak Desember 2018, terkait celotehan rasisme yang menyenggol emosi publik Cina. Akibatnya, dia sangat tidak disarankan untuk pergi ke Chongqing Major. Kini pergulatan mereka di Cina sudah berakhir, dan saatnya TNC menatap gelaran Pro Circuit berikutnya, Stockholm Major plus ESL One Mumbai dengan Kuku berkostum TNC sekali lagi.
TNC mengumumkan via twitter bahwa Ryo "ryOry" Hasegawa telah menyerahkan posisi peninggalan KuKu kembali ke pengemban aslinya. Cobaan bagi Kuku kembali bersama timnya dimulai dari Stockholm Major, sejak fase qualifier pada tanggal 1 Februari, dan ESL One Mumbai. Beruntung kedua event menjadikan TNC sebagai tim undangan.
Stockholm Major mungkin ujian terberat TNC karena Fnatic dan Mineski juga hadir di sana. Namun kesempatan untuk mengikuti ESL One Mumbai tak boleh terlewatkan mumpung lawan yang menghalangi mereka cuma sekelas tim Lotac. Apakah TNC bermain lebih baik bersama KuKu? Atau memang jadi masalah ketika mereka berkumpul lagi?