Napak Tilas 4 Besar ESL Indonesia Championship DOTA 2, Siapa Favoritmu?

Meski belum rampung sepenuhnya, laga terakhir ESL Indonesia Championship tak akan mengubah posisi klasemen. Empat tim yang melaju ke main tournament secara teknis sudah ditemukan. Mereka adalah BOOM ID, PG.BarracX, Aura Esports, dan The Prime.

source: bola.com

Raihan poin mereka lebih baik dari tim unggulan seperti Rex Regum Qeon ataupun EVOS Esports, yang harus terpaut tipis dari The Prime pada posisi keempat. Hasil ini pun cukup mengejutkan karena ada nama baru, Aura Esports yang bisa menggeser dominasi tim lawas tanah air.

BOOM ID

Menuju ke main tournament, BOOM ID selaku pemuncak klasemen dijagokan meraih trofi ESL pertama di Indonesia. Penampilan dominan mereka sulit diimbangi. Tiga hasil seri yang mereka dapatkan buah sandungan PG.BarracX di matchday 2, RRQ di matchday 10 dan EVOS di matchday ke-12 tak cukup menggoyahkan Mocel dan kawan-kawan dari puncak.

Game terakhir BOOM ID berlangsung hari ini (27/2) melawan Aura. Hasil dari match tersebut bisa jadi gambaran apakah pasukan #hungrybeast dapat perlawanan yang baik di event utama nanti. Selebihnya, peraih tiket StarLadder Minor ini bermain mulus karena selain tiga rival klasik di atas, penantang lain tak punya cukup jebakan untuk si serigala merah. Bahkan dengan sistem "home & away" kontra tujuh tim lain, ajang ESL nampak seperti wadah latih tanding bagi BOOM ID. 

PG.BarracX

Satu-satunya tim yang mampu mencuri satu angka dari BOOM.ID adalah unggulan kedua di ESL National Championship. Beberapa waktu kebelakang performa PG.BarracX terbilang mengejutkan. Meski ditinggal pemain kesayangan, Ramz, mereka sukses mengamankan event ESL lainnya yakni kualifikasi tertutup ESL One Mumbai region Asia Tenggara.

Bila di adu head to head kontra BOOM.ID, PG.BarracX punya amunisi seimbang sehingga menentukan pemenang mutlak agak sulit di waktu sekarang. Penentu paling vital adalah strategi keduanya pada pertemuan yang akan datang, Spaceman dan kawan-kawan wajib membendung agresifitas Jhocam di awal game selagi memperhatikan keseimbangan draft agar tak terlalu greedy. Terutama karena menyadari kapasitas pemain PG.BarracX yang semuanya piawai menciptakan big play.

Aura Esports

Si tim kejutan sekaligus kuda hitam. Aura banyak menahan imbang tim besar, termasuk menyapu bersih runner-up PG.BarracX 2-0. Sontak hasil itu mengamankan posisi Aura di peringkat ketiga meninggalkan tim-tim yang lebih diunggulkan. Kehadiran eks-XCN, Godot terbukti masih menyulitkan pemain-pemain lokal terutama kemampuan spesialnya mengendalikan multiple unit.

Godot juga berpengalaman sebagai pemimpin sehingga mudah saja baginya meroketkan performa Aura Esports asal pemain lain secara loyal mengikuti arahannya. Aura berpeluang besar menumbangkan ekspektasi salah satu tim besar, antara PG.BarracX atau The Prime, mengingat reputasi mereka yang masih dipandang sebelah mata, Godot dan kawan-kawan akan tampil tanpa beban menjadikan mereka lebih berbahaya.

The Prime

Selaku peserta terakhir yang lolos ke main tournament, kehadiran mantan top one SEA Inyourdream seakan tak menjamin kalau The Prime adalah lawan yang disegani. Justru musuh tampak menemukan cara menekan Inyourdream sama dengan membuat Prime tak kuasa tunjukan permainan terbaik. Pedang bermata dua tersebut harus disadari oleh Varizh selaku kapten bahwa Prime butuh rencana cadangan bilamana IYD digempur habis-habisan.

Keputusan mereka memanggil kembali bfl sejatinya bisa jadi solusi yang jitu, mengingat bfl adalah playmaker yang handal. Tinggal kordinasi antara IYD dan bfl melihat situasi pemain mana yang punya kesempatan bersinar lebih dulu di momen tertentu. Prime juga harus melakukan evaluasi bila ingin menjadi juara, setidaknya masuk grand final.

Riwayat pertandingan mereka melawan tiga tim main event, tak satupun dari mereka yang mampu dikalahkan. Hasil terbaik cuma imbang melawan Aura Esports. Secara objektif, wajar menempakan The Prime jadi unggulan terakhir mengingat performa yang tak meyakinkan bila dibanding kontestan lain.

Itulah empat tim DOTA 2 yang berlaga di main event ESL DOTA 2 National Championship. Tim mana yang kamu jagokan?