Sang penyelamat, anak ajaib nan misterius, Anathan "Ana" Pham kembali untuk kali ketiga ke OG. Pertama kalinya pemuda Australia ini hengkang usai The International 7, namun bergabung kembali untuk menyabet Aegis of Champion di TI8. Rehat sebentar setelahnya dan kini lagi-lagi siap mengincar supremasi selanjutnya.
Selagi Ana hiatus, OG sudah mencoba beberapa pengganti. Sayang, tak ada dari mereka yang benar-benar se-nyetel Ana soal gameplay. Wajarnya, kehilangan seorang pemain harusnya tak serta-merta membuat prestasi jadi anjlok, namun OG benar-benar kalang kabut tanpa Ana.
Selain The International 8, kehebatan Ana sudah terbukti dengan dua gelar Major di Boston tahun 2016 dan Kiev tahun 2017. Sifatnya yang pendiam dan terlihat serius terejawantahkan menjadi aksi yang memukau dan tak kenal ampun dalam permainan. Notail pernah berseloroh bahwa target selanjutnya dari OG adalah menjuarai TI sebanyak dua kali, secara belum ada tim manapun yang mampu melakukannya.
Melihat polanya, OG kembali diremehkan tahun ini karena penampilan yang mengecewakan sepeninggal Ana. Namun, sang prodigy kid telah kembali dan keyakinan mewujudkan asa tersebut terasa lebih pasti.
OG perlu menjuarai setidaknya satu Major Pro Circuit musim ini untuk mengoleksi jumlah poin minimal invite sebesar 4950. Target selanjutnya ada MDL Disneyland dan satu Major yang belum terungkap. Mampukah Ana menunjukan keajaibannya sekali lagi?