Tepat di awal Februari, kita sudah disuguhkan oleh kisi-kisi rilisnya Mars, anak pertama dari dewa khayangan.
Akhirnya semalam (5/3) tampak sudah perawakan kekar dan tinggi dari sang dewa perang yang siap rusuh di arena DOTA 2 dengan spesialisasinya, efek knockback!
Knockback bukanlah satu mekanik baru dari DOTA 2, karena beberapa hero lama sudah punya keahlian sama, seperti Batrider dan Keeper of The Light. Namun ada mekanik baru yang diperkenalkan dalam peluncuran Mars, yakni barrier interaction.
Dalam video di atas, kamu bisa memperhatikan bahwa Mars punya kemampuan ciptakan barrier. Pembatas berupa tembok yang menghalangi musuh untuk keluar. Mars bahkan bisa memanfaatkan dinding dan pohon agar efek skillnya lebih optimal. Beberapa hero lawas juga punya interaksi serupa seperti Pangolier yang pakai tembok atau penghalang untuk mengubah manuver Rolling Thunder.
Ultimatenya, Arena of Blood hampir serupa dengan jurus pamungkas Monkey King, Wukong's Command. Hanya saja dengan penghalang berupa lingkaran tembok disertai pasukan setia Mars yang menusuk dan mendorong musuh bila berada terlalu pinggir. Dengan serangkaian efek knockback dari Spear of Mars dan God's Rebuke, damage yang mampu didaratkan oleh Mars kepada lawan akan sangat besar.
Sang dewa perang mitologi romawi ini siap untuk menjadi tanker terbaru untuk dimainkan. Namun melihat skillset dan kemampuannya memberikan utilitas tinggi, hero ini cukup sesuai menjadi pengisi offlane. Apalagi banyaknya hero carry agility yang mengandalkan right-click seperti Phantom Assasin dan Juggernaut, sehingga skill pasif Mars, Bulwark bakal jadi krusial pembeda dalam pertarungan berkat efek damage reduction 70%.
Behold The First Son of Heaven. https://t.co/fFDekFee7z #Dota2 pic.twitter.com/tFRKzOH0YY
— Wykrhm Reddy (@wykrhm) March 5, 2019
Mars punya kemampuan disable yang baik dengan cooldown rendah, piawai menghabisi banyak creep dalam sekali sapuan perisai, dan ultimate besar untuk mengisolasi lawan. Tentu bukan hal sulit bagi Mars untuk menguasai lane atau melakukan farm, itemisasi Blink Dagger atau Hand of Midas di awal game bukan sebuah masalah. Blink akan membantunya mencari posisi terbaik melancarkan ultimate atau melempar Spear of Mars. Sedangkan, Midas menjaganya tetap relevan dalam farm, siapa tahu kamu menemukan itemisasi maut yang membuat Mars jadi overpower.
Meski bagi orang yang familiar dengan permainan moba mobile tertentu, skill dari Mars serasa mirip, bahkan dengan penampilan dan skillset yang 11-12, namun penanaman mekanik baru di tiap perilisan hero menambah unsur probabilitas yang bisa dieksploitasi para pemain DOTA 2. Mars tetaplah hero yang unik dari jajaran ratusan hero DOTA 2, penggunaannya yang sederhana juga bisa mendorong pemain baru untuk mencoba Mars sebagai hero pertama mereka.
Dengan keunggulannya menahan gempuran physical attack, Mars bakal sedikit kikuk saat berhadapan dengan magic damage. Agak ironis dengan dendamnya pada bapak segala dewa, Zeus yang niatnya ingin ia gulingkan dari kekuasaan khayangan. Selain Zeus yang terkenal pedih dengan burst damage, hero seperti Pugna dan Lina akan dengan mudah menembus pertahanan Mars.
Apa pendapat sobat esports tentang Mars?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |