Dibantai KeeN di ESL One Mumbai, Mineski 'Lebih Untung'?

Partai final ESL One Mumbai 2019 (21/4) mempertemukan wakil Cina, KeeN Gaming, dan utusan Asia Tenggara, Mineski. Keduanya jadi penampil paling dominan sepanjang turnamen berlangsung.

Namun aura dominasi memudar bagi Mineski, karena agresi KeeN Gaming tak terbendung memasuki laga pamungkas yang dengan mudahnya membantai Ah Jit dan kawan-kawan secara telak, 3-0.

? CHAMPIONS ? #ESLOne @keen_gamingcn pic.twitter.com/mqlOw7ApOu

— ESL Dota2 (@ESLDota2) April 21, 2019

Salah satu faktor kenapa KeeN bisa mengalahkan Mineski adalah kemampuan mereka mempelajari tim lawan secara seksama, terutama dari segi drafting. KeeN menyadari betapa gemarnya Mineski memilih Earthshaker dan Winter Wyvern. Terbukti sejak awal turnamen sampai pada dua game di final, prioritas hero cenderung monoton. KeeN pun melawan balik dengan counter seperti Nyx, Lich, dan Razor. Ketiga hero tersebut adalah monster dalam fase laning dan punya potensi merunyamkan strategi perang Mineski.

KeeN bermain rapi dan tidak memaksakan diri untuk menyudahi permainan secepat mungkin. Durasi sekitar 40 menit sudah cukup menjaga momentum tetap ada di kendali kapten Dark.

Performa KeeN terbilang memuaskan di musim Pro Circuit kali ini. Mereka acap kali jadi kuda hitam dan finis di podium tinggi seperti peringkat 3 di Bucharest Minor dan juara kedua WESG 2018.

'I have no words but thank you to the crowd.'@Febbydota on winning the #MBmvp! #ESLOne pic.twitter.com/wsSyaZxfdI

— ESL Dota2 (@ESLDota2) April 21, 2019

KeeN pun berhasil membawa pulang $135.000 USD, dan meski hanya kantongi bonus hadiah senilai $70.000 USD tapi sepertinya tim Mineski jauh 'lebih beruntung'. Pasalnya, melalui performa memikat dari Earthshaker, Febby kena ganjar titel MVP turnamen, yang artinya berhak bawa pulang mobil Mercedes-Benz!