Sepertinya Valve berencana untuk memberikan satu kejutan besar di tahun ini, khususnya menjelang The International 2019 (TI9). Sang pengembang gim DOTA 2 ini telah mengajukan hak paten dari merek dagang bertitel Dota Underlords, dengan keterangan awalnya sebagai computer game software (electronic game software; video game software).
Berdasarkan postingan via Reddit, yang pertama kali mengungkap adanya dokumen pengajuan trademark ini, pihak Valve telah mengirimnya sejak tanggal 6 Mei 2019. Sekilas membaca titel Dota Underlords, mungkin para fans DOTA 2 serempak akan mengasosiasikannya dengan karakter hero bernama Vrogros the Underlord, pemimpin Abyssal Horde. Namun, nyatanya judul gim ataupun nama proyek terbaru Valve ini bisa bermakna luas, sehingga bisa saja produk lain loh!
Masih ingat Artifact? Gim kartu spin-off DOTA 2 ini melempem di pasaran, lalu Valve pun ambil keputusan memberi 'break' agar bisa dipoles jadi lebih kinclong. Tidak sekedar diperbaiki sana-sini dengan ragam update, tapi Valve berjanji berikan sesuatu yang berbeda. Apakah ini wujud dari Artifact 2.0?
Bila tetap sebuah spin-off, mungkinkah Valve bakal meramunya agar bisa angkat franchise gim miliknya yang telah redup? Misalnya, gim bertipe dungeon-crawler ala Diablo dengan hero-hero familiar di DOTA 2? Apakah ikuti arus dengan rilis gim strategi baru guna saingin popularitas Auto Chess?
Namun, banyak pula yang beranggapan bahwa ini ada hubungannya dengan proyek pembuatan gim-gim baru khusus untuk headset Virtual Reality (VR) eksklusif milik Valve bernama Index. Termasuk sejumlah gim VR yang tengah dikembangkan via Steam.
Apapun itu, bagi kamu para pengikut setia Valve dan Lord Gaben, nantikan kejutan baru dan kabar menarik pastinya dalam waktu tak lama lagi. Mungkinkah pengumuman resminya bakal dibarengi saat perhelatan TI9 nanti?