Kenapa Main Dota Underlords Lebih Candu dari Dota 2?

Apakah ada di antara Sobat Esports yang belum cobain Dota Underlords? Sebaiknya jangan, karena bisa bikin kamu ketagihan!

Ternyata benar adanya genre auto-battlers ini menimbulkan kecanduan, sebagaimana mode yang awalnya sekedar permainan arcade di DOTA 2 ini telah memikat begitu banyak pemain.

Two Hundred-K. ?#Underlords pic.twitter.com/Kx5s2A036M

— Wykrhm Reddy (@wykrhm) June 23, 2019

Khusus Dota Underlords, sejauh ini sudah tercatat dimainkan lebih dari 200.000 pemain. Diperkirakan dengan fitur cross platform, maka banyak gamer yang terbawa arus dan mengunduh gim ini untuk dimainkan di platform mana favoritnya.

Lantas apa yang membuat Underlords begitu menyita perhatian? Padahal, gim ini seakan tak begitu perlu konsentrasi tinggi bahkan kita hanya mengusap-usap layar sesekali (kalau main di smartphone). Setidaknya ini adalah beberapa alasan mengapa Dota Underlords menyebabkan candu;

New Dota Underlords balance update is out!#Underlords #DotaUnderlords pic.twitter.com/fubOwfUkex

— Dota Underlords (@dota2underlords) June 25, 2019

PERTAMA, aksi-aksi pertempuran yang menimbulkan rasa ingin tahu. Muncul rasa penasaran apakah build kita mampu mengalahkan build musuh. Bahkan ketika kita tahu akan menang, kadang masih khawatir lawan punya settingan baru untuk menangkalnya. 

KEDUA, gaya permainan yang dipecah menjadi babak-babak kecil membuat orang tak menyadari bahwa gim ini bisa menghabiskan waktu sampai 40 menit! Berbeda dengan DOTA 2 yang durasi akhir permainannya tak bisa ditentukan, karena bergantung pada kemampuan kita mengkapitalisasi momentum. Tapi flow permainan selalu sama yakni satu garis panjang tanpa henti mulai dari pick hero, farm, tower, sampai fountain. Oleh karenanya ada saat-saat bosan ketika memainkan atau menonton DOTA 2.

One man's Herald is another man's Upstart. #Underlords pic.twitter.com/pU2nYaBcIj

— Wykrhm Reddy (@wykrhm) June 21, 2019

KETIGA, unsur survival di auto-battler meningkatkan rasa kompetitif pemain. Terhimpit melawan tujuh pemain lain, dan tidak perlu rekan random yang menyusahkan, melainkan hanya kualitas diri dan sedikit nasib baik. Underlords atau Auto Chess jadi pelampiasan yang baik bagi para pemain DOTA 2 untuk membuktikan kalau memang sang pemain menguasai pengetahuan DOTA 2.

KEEMPAT, cara bermain yang sederhana dan friendly. Bahkan tak perlu waktu lama untuk menguasai Dota Underlords. Apalagi di versi mobile, siapapun bisa memainkannya dalam waktu singkat. Hanya perlu swipe sana-sini sementara tingkat keahlian membentuk build yang kuat akan membaik semakin sering bermain.

Itu dia beberapa alasan yang membuat Dota Underlords bikin kecanduan. Seberapa sering kamu lupa waktu main gim ini, Sobat Esports?