Kena Potong! Pajak Gerogoti Hadiah Para Pemenang TI9

The International 2019 punya nominal hadiah yang berpotensi mengubah kehidupan seseorang! Tahun ini, juara pertama berhak membawa pulang $15.603.132 USD, atau senilai Rp213.529.500.000. Dan, OG menjadi tim 'beruntung' dengan dua kali raihan puncak kejayaan panggung paling fenomenal di jagad DOTA 2. Tapi, apa iya sebesar itu juga yang diterima para pemainnya? Mari kita kepoin!

Euforia 'kaya mendadak' mungkin mereka rasakan di perayaan tahun lalu, namun kini mungkin setiap anggota sudah lebih siap mental. Sekembalinya para pemain OG ke negaranya masing-masing, mereka harus tunaikan kewajiban sebagai warga negara yang baik, yakni bayar pajak!

Tahun lalu, ketika OG memenangkan TI8, Topson sempat curhat tentang uang kemenangannya yang kena potong sampai 60% untuk pajak negara. Besar kemungkinan, Topson tetap mengalami hal sama di tahun ini.

Artinya, bila OG membagi rata uang kemenangan senilai $15 juta USD ke lima pemain, maka masing-masing mendapat $3 juta USD. Jumlah pajak yang dibayarkan Topson adalah $3 juta USD x 60% = $1,8 juta USD, atau senilai Rp25 miliar lebih. Nyesek ga sih? Bagaimana dengan punggawa OG lainnya?

JerAx - Finlandia

Support 4 andalan OG punya kewarganegaraan sama dengan Topson. Jadi, kemungkinan dia wajib bayarkan nominal pajak segede sang midlaner, yakni kira-kira $1,8 juta USD.

Notail - Denmark

Tinggal di negara Skandinavia memang sejahtera, tapi itu semua dikarenakan pajak yang begitu tinggi. Notail yang berasal dari Denmark tak luput dari pemotongan pajak tinggi ini. Denmark terapkan pajak pendapatan sampai 55% untuk orang berpenghasilan tertentu. Jadi, jumlah potongan yang wajib dibayarkan Notail dari kemenangan TI9 bisa mencapai $1.650.000 USD, atau sekitar Rp23 miliar.

Ceb - Prancis

Prancis tak kalah besarnya kalau soal pungutan pajak. Bahkan, dulu sempat berlangsung aksi mogok berbagai kalangan masyarakat seperti pesepakbola, artis, dan lainnya, disertai dengan perpindahan penduduk Prancis ke wilayah lain akibat kebijakan pajak 75% yang diterapkan mantan presiden, Francois Hollande. 

Untungnya pajak Prancis saat ini tak membebani sebesar dulu, meski masih terbilang tinggi. Besaran pajak penghasilan perorangan, Prancis menerapkan pajak minimal 40% dengan rasio tertinggi 59,60%. Kurang lebih angka tersebut masih sama dengan yang dibebankan kepada Topson dan JerAx. Ceb pun harus ikhlas memberikan sebagian uang juara senilai $1,8 juta USD sebagai bentuk kontribusi warga negara yang baik.

Ana - Australia

Ana cukup beruntung berasal dari negara yang berbeda kontinen dengan rekan-rekannya. Tapi tetap saja untuk seseorang yang berpenghasilan lebih dari $180.000 USD, Australia membebankan pajak sebesar 47% bagi warganya. Bila dibulatkan, maka Ana kehilangan separuh uang kemenangan senilai $1,5 juta USD untuk dijadikan pajak penghasilan.

Namun, karena sistem kelola perpajakan di Eropa yang baik, semua sumbangsih pajak tersebut digunakan untuk fasilitas rakyat seperti kesehatan, pendidikan, dan transportasi yang baik, serta sepenuhnya disubsidi oleh negara. Jadi ga rugi deh bayar pajak besar untuk negara, karena berasa pahlawan gitu bisa berkontribusi besar demi kehidupan orang banyak.

Ayo, Sobat Esports yang sudah sering juara turnamen, jangan lupa bayar pajak guys!