Esports

Deretan Kasus Kelam Pembayaran Tak Cair di DOTA 2

Billy Rifki
11/09/2019 12:01 WIB
Deretan Kasus Kelam Pembayaran Tak Cair di DOTA 2
vpesports

Dibalik hingar-bingar kemenangan OG yang membawa pulang hampir $15 juta USD, atau masing-masing $3 juta USD per pemain dari The International 2019, masih ada nasib apes yang menimpa pekerja profesional di dunia DOTA 2.

Tidak semata menimpa pemain berkelas semi-pro, bahkan mereka yang sudah menembus scene papan atas masih kena sasaran tipu, turnamen bodong, sampai dikelabui oleh organisasi tempat mereka bernaung.

Berkaca dari curahan hati Allen "bonker" Cook, manajer tim Lithium yang kemudian diakuisisi Vega Squadron mengungkap bahwa tim ini tak pernah mendapat hak yang mereka harusnya dapatkan. Ada uang senilai $15.000 USD hasil perolehan mereka dari DreamLeague yang nyangkut di tangan manajemen Vega Squadron.

"Sampai hari ini tidak ada satu pemain pun yang menerima hadiah uang senilai $15.000 dari DreamLeague yang telah mereka bayarkan langsung ke Vega tepat waktu. Beberapa pemain masih belum diberi gaji. Sejujurnya, negosiasi kini telah usai setelah enam bulan berusaha mendapatkan uang tersebut dari Vega," terang bonker, via twitlonger.

Sayangnya, kasus Vega Squadron bukanlah hal baru menyoal gaji yang tak terbayarkan. Bahkan, bukan cuma organisasi saja, karena mencakup juga penyelenggara yang mengiming-imingi pemain untuk ikut turnamen berhadiah ratusan ribu dollar.

Sebagai contoh, Khezu yang jadi salah satu korban Vega Squadron juga terkena kasus penggelapan uang lain ketika menjadi standin untuk OG saat turnamen Galaxy Battles II: Emerging Worlds. Bersama OG, merekaa menempati peringkat keempat dan harusnya menerima $45.000 USD, namun tak pernah ada realisasinya. Tim Indonesia yang juga berpartisipasi di sana, PG.Barracx mengkonfirmasi mereka pun tak pernah menerima uang senilai $20.000, yang jadi hak mereka setelah finis di peringkat 7-8.

Jimmy "Demon" Ho, salah satu pemain veteran yang sudah berkarir selama sembilan tahun, bahkan lebih, kalau menghitung karir DotA-nya, telah kenyang dengan pahit-manis dan asam-garamnya dunia gamer profesional. Terakhir, dia berkoar tentang turnamen China Top 2017, di mana ia dan timnya Digital Chaos tak mendapat bayaran senilai $25.000-$30.000 USD sesuai yang dijanjikan bagi tim peringkat empat.

Sexybamboe, mantan pro yang kini lebih dikenal sebagai streamer mungkin kapok untuk turnamen serius-serius lagi. Mengingat uang besesar $30.200 USD yang harusnya diterima oleh ia dan timnya, Hellraiser, tak kunjung dicairkan SkinCoin World Cyber Arena 2017.

Ada pula Jack "KBBQ" Chen, manajer dari VGJ.Storm periode 2017-2018, serta manajer Forward Gaming di musim 2018-2019, mengaku tak mendapatkan uang yang dijanjikan dari WCA senilai $17.500. Padahal VGJ.Storm adalah pemenang kualifikasi Amerika Utara. Sementara di Forward Gaming, dia mengatakan bahwa organisasi tersebut masih berhutang $50.000 USD kepada pemain.

Nahasnya, salah satu turnamen yang pernah dihelat di sini, GESC: Indonesia Minor 2018 juga mendapat citra buruk. Seluruh kru produksi Beyond The Summit kabarnya belum terbayar hingga hari ini, termasuk para tim peserta. Rinciannya sebagai berikut:

Evil Geniuses – $110,000
VGJ. Thunder – $65,000
Na’Vi – $35,000
Infamous – $35,000
Fnatic – $17,000
The Final Tribe – $17,000
Digital Chaos – $10,000
Rex Regum Qeon – $10,000

Tak kapok buat masalah di Indonesia, GESC yang terlanjur terdaftar untuk GESC Thailand melakukan hal yang sama. Kali ini hampir semua pihak yang terlibat tak menerima pembayaran sepeser pun termasuk para broadcast talent, perusahaan produksi Layerth, admin turnamen, serta tim peserta. Rinciannya sebagai berikut:

VGJ.Storm – $110,000
Keen Gaming – $65,000
Fnatic – $35,000
Team Secret  -$35,000
The Final Tribe – $17,500
Evil Geniuses – $17,500
ALPHA Red – $10,000
SG e-sports – $10,000

Link ini memperlihatkan beberapa kasus penipuan dan penggelapan yang terjadi di DOTA 2. Tapi, data ini hanya memuat kasus yang berani diutarakan oleh korban atau orang-orang terdampak.

Sejauh ini, masih belum ada tindakan tegas dari Valve ataupun proses seleksi yang jelas dalam menentukan penyelenggara turnamen. Wah, kalau begini bisa-bisa DOTA 2 kehabisan pemain karena takut ditipu nih!

Upcoming Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Ongoing Tournament Lihat Semua >
Belum ada event
Video Pilihan
Solo MMR
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
This leaderboard is currently unavailable.
Team MMR
1 PARIVISION 1584
2 BetBoom Team 1564
3 CyberBonch-1 1520
4 Team Liquid 1514
5 Team Falcons 1511
6 Tundra Esports 1507
7 Cloud9 1497
8 Aurora.1xBet 1455
9 VGJ Storm 1450
10 Team Spirit 1434