Jelang Leipzig Major, Akun 23savage Dibanned 20 Tahun

Jelang dimulainya turnamen Pro Circuit DreamLeague 13 Major beberapa hari lalu (18/1), ada kejadian kocak menimpa carry dari tim Fnatic, Nuengnara “23savage” Teeramahanon.

Pasalnya, saat tim peserta DreamLeague atau Leipzig Major harusnya bersiap untuk tanding, akun DOTA 2 23savage malah terkena ban 20 tahun!

this toxic player from fnatic (rhymes with ?) banned haha bye bye ? pic.twitter.com/Zc6pUrX7Vv

— SunBhie (@SunBhieDota) January 21, 2020

Loh kok bisa? Bukti kejadian ini diunggah oleh sang pelatih Lee “SunBhie” Jeong-jae yang memposting video menunjukan 23savage baru bisa bermain secara normal sampai tahun 19 Januari 2038.

Kejadian serupa nyatanya juga menimpa pemain SEA lain. Dua punggawa TNC, Kim “Gabbi” Villafuerte dan Timothy “Tims” Randrup. Mereka berdua memposting akun DOTA 2 terkena ban 20 tahun seperti yang dialami 23savage.

Umumnya, hukuman tersebut hanya bisa diberikan bila seseorang terkena beberapa hal seperti :

- Nilai perilaku yang jelek akibat di report banyak orang.
- Melanggar peraturan Steam terkait jual beli akun
- Pemain ketahuan menggunakan hal yang ilegal untuk mengeksplotasi pemain lain seperti penggunaan cheat

Besar kemungkinan, ketiga pemain apes ini terkena report player DOTA 2 Eropa saat mereka mengetahui kalau ada pemain pro asing yang sedang magang di server berbeda. Namun, penyebab resminya belum diketahui secara pasti.

DA HECK pic.twitter.com/o0TuGJ6Jxu

— Gabbi (@gabbidoto) January 21, 2020

Untungnya, kejadian terjadi saat event Valve berlangsung sehingga pihak yang berwenang bisa langsung mengurus persoalan tersebut. 

Wah ternyata ada yang ngga terima kalah ranked match dari pro player nih. Bagaimana Sobat Esports, kalau kalian bertemu pemain pro di rank match bakal senang atau malah kesel?