Demi menjaga kompetisi DOTA 2 untuk terus hidup, Valve melakukan langkah revolusioner dengan melakukan perubahan total setelah The International 2020. Diharapkan perubahan ini bisa mengembangkan tim tier dua dan tiga di DOTA 2.
Valve secara resmi memperkenalkan liga regional dengan kuota 16 partisipan dari setiap region dan total 96 tim di seluruh dunia. Tidak hanya itu, perubahan ini membuat turnamen major semakin sedikit dan hilangnya seluruh turnamen minor. Kira-kira apa saja yang berubah dengan format baru ini yah?
Kehadiran Liga Regional
Liga regional DOTA 2 ini akan memperebutkan total hadiah mencapai USD 280 ribu. Selain itu, ada 1150 poin DPC yang akan disebar ke 5 tim teratas di setiap region. Keenambelas tim dibagi menjadi dua divisi yakni atas dan bawah. Setelah babak liga, 2 tim terbawah dari divisi atas akan dieliminasi dan digantikan oleh 2 tim teratas dari lower bracket. Sedangkan 2 tim terbawah di divisi bawah juga dieliminasi dan digantikan dengan 2 tim dari kualifikasi terbuka.
Berlangsung selama 6 minggu, semua pertandingan memakai format best of three dan round robin, membuat semua tim bakal saling bertemu satu sama lain. Setiap region akan bertanding 3 kali dalam seminggu.
Jadwal liga regional DOTA 2 (Jam berdasarkan waktu Pasifik) Sumber: Blog DOTA 2
Untuk divisi atas region SEA akan berlangsung pada hari Rabu, Kamis, dan Minggu, dimulai setiap pukul 18.00 WIB. Sedangkan divisi bawah region SEA akan berlangsung pada hari Senin, Selasa, dan Jumat pada pukul 21.00 WIB. Untuk pertandingan hari Minggu divisi bawah bakal dimulai pukul 18.00 WIB.
Turnamen Major
Hanya ada 3 turnamen major sebelum The International 2021. Setiap turnamen major memperebutkan total hadiah mencapai USD 500 ribu dan 2700 poin DPC. Diantara 6 region, jumlah penyebaran slot juga sudah dipastikan. Region Eropa dan Tiongkok mendapat jatah 4 tim. Sedangkan region Amerika Utara dan Asia Tenggara mendapat 3 tim. Terakhir, region CIS dan Amerika Selatan hanya dapat mengirim 2 tim saja.
Terdapat 3 tahap di turnamen major ini. Pertama adalah babak wildcard yang diikuti 6 tim yang terdiri dari 2 tim dari region Eropa dan China dan 1 tim dari region dari region Amerika Utara dan Asia Tenggara. Memakai sistem round robin dan best of two match, hanya 2 tim yang berhak lolos ke babak berikutnya.
Babak selanjutnya adalah babak grup mempertemukan 8 tim yang terdiri dari peringkat kedua dari 6 region dan 2 tim dari babak wildcard. Sama seperti wildcard, semua tim akan saling bertemu dan juga menggunakan sistem best of two.
Peringkat pertama dan kedua di babak grup akan bertarung bersama 6 tim peringkat pertama dari setiap region di babak playoff. Sedangkan peringkat 3 sampai 6 di babak grup akan bertarung dari lower bracket.
The International 2021
Hanya ada 12 tim dengan poin DPC terbanyak yang berhak lolos ke TI11. Sedangkan 6 tim tersisa akan diperebutkan dari kualifikasi final dari 6 region. Sebanyak 8 tim akan bertarung demi bisa lolos ke main event TI.
Satu hal yang membedakan dari edisi-edisi TI sebelumnya adalah tidak ada kualifikasi terbuka. Tentunya, ini memaksa semua tim akan bertarung untuk bisa lolos ke TI11 sejak awal musim. Valve tentu melihat dari pengalaman DPC tahun ini dimana berbagai tim besar yang memutuskan untuk melewatkan turnamen.
Kesimpulan
Dengan perubahan yang dilakukan Valve tentu diharapkan semakin banyak tim yang menginvestasikan timnya ke DOTA 2. Mengingat ranah DOTA 2 Indonesia yang hanya menyisakan sedikit tim saja, akankah perubahan dari Valve bisa membangkitkan kompetisi di Indonesia? Kita tunggu saja yah Sobat Esports!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |