Jelang bergulirnya DPC SEA 2021/2022, BOOM Esports mendapatkan suntikan moril tinggi berkat keberhasilan mereka meraih gelar BTS Pro Series Season 9. Di Final, BOOM Esports berhasil meremukkan tim Polaris dengan skor 3-0.
Tak hanya pertahankan gelar juara, BOOM Esports juga tampil sangat dominan dengan catatan sempurna tanpa kekalahan selama babak Playoffs. Sebagai juara pertama, Mushi Cs juga berhak mengantongi hadiah sebesar US $24.000.
Dominasi BOOM Esports di BTS Pro Series SEA Season 9
BOOM Esports benar-benar mendominasi ajang BTS Pro Series Season 9. Tampil sebanyak 8 kali di group stage, Mushi Cs tak terkalahkan dengan Raihan 5 kemenangan dan 3 seri. Hasil ini pun membuat BOOM Esports kokoh di puncak klasemen.
Sumber: Instagram BOOM Esports
Tak terkalahkan di Playoffs!
Tampilnya Coach Mushi menggantikan Palos di babak Playoffs sedikit mengubah komposisi tim. Mushi berperan sebagai carry utama, sedangkan skem menjadi support. Perubahan ini rupanya tak mengubah performa BOOM Esports sama sekali. Mushi dengan segudang pengalamannya mampu tampil maksimal dan membuat performa tim lebih stabil.
Nigma Galaxy menjadi korban pertama Mushi Cs di babak Playoff. Meski diperkuat Inyourdream, Nigma gagal membendung serangan BOOM Esports dan harus takluk 0-2. Motivate.Trust Gaming (MTG) menerima hasil yang tak jauh berbeda. Tim asal Thailand tersebut harus terlempar dari final upper-bracket usai tumbang 0-2 dalam waktu singkat.
Grand Final vs Polaris
Di Grand Final, BOOM Esports berhadapan dengan tim Polaris yang tampil tak kalah mengesankan sepanjang turnamen. Meski tampil dari lower-bracket, Polaris berhasil memulangkan tim-tim tangguh macam Army geniuses, Yangon Galacticos, OB Esports x Neon dan terakhir Motivate.Trust Gaming di final lower-bracket.
BOOM Esports tampil penuh percaya diri sejak game pertama berlangsung. Performa Fbz dengan Timbersaw-nya di game pertama patut diacungi jempol. Mendominasi di offlane, Fbz mampu menekan pergerakan carry utama tim lawan, Natsumi. BOOM Esports menyudahi game pertama kurang dari 30 menit.
Sengitnya pertarungan di game ke-2 - source: Trackdota
Game kedua berlangsung lebih sengit karena kedua tim andalkan carry late game, Mushi (Spectre) dan Natsumi yang menggunakan Morphling di kubu Polaris. Namun, duet Yopaj- dan Mushi terbukti lebih tangguh dengan total kill keduanya mencapai 47 dan networth masing-masing 38k. BOOM Esports pun memastikan kemenangan keduanya di menit 62.
Tak ingin menghabiskan banyak waktu, BOOM Esports kembali menaikkan tempo permainan di game ketiga, dengan andalkan draft Razor, Ember Spirit, Pangolier, Windranger dan Bane. Mushi lagi-lagi menunjukkan kualitas dan pengalamannya dengan mengantarkan BOOM Esports memenangkan game ketiga. Tak hanya kuat saat farming, Mushi mampu mencari moment yang tepat dan jeli memanfaatkan peluang.
BOOM Esports akan kembali berlaga dalam DPC DOTA 2 SEA Divisi 2. Kabar terbaru, mereka telah mendapatkan pemain kelimanya yang akan melengkapi anggota tim. Meski belum di-announe, namun, Mushi dan Gary Ongko sang pemiliki tim bahwa roster baru ini akan menempati posisi 1 (carry utama).
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
Solo MMR |
---|
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |
This leaderboard is currently unavailable. |