Main Jadi Pos 5, OG Ceb Merasa Seperti Newbie di ESL Stockholm Major

Di ESL Stockholm Major, OG tidak dapat menurunkan skuad utamanya karena sang kapten Misha terkendala visa. Akibatnya, Ceb yang mengambil keputusan di belakang layar harus comeback di turnamen ini. Terkenal dengan permainan offlane yang legendaris, Ceb ternyata tak menempati pos 3 di OG muda karena ada ATF alias Ammar. Ia pun mengalah dan memainkan peran hard support di ESL Stockholm Major.

Dalam interview ESL Stockholm Major, Ceb menjelaskan dinamika yang terjadi antara dirinya dan tim OG muda. Ceb merasa mudah beradaptasi dengan pemain muda OG walau bertransisi jadi posisi 5. Namun, perasaan yang paling membuatnya semangat di turnamen kali ini adalah bermain dalam format LAN setelah sekian lama. Sampai-sampai Ceb merasa baru pertama kali main di panggung besar padahal ia adalah pelatih dan pemain paling sukses sepanjang sejarah kompetisi DOTA 2.

"Ya cukup mudah main dengan mereka, mereka hebat. Untungnya kita sudah cukup dekat sebelumnya jadi mereka bukan orang yang asing untukku dan sebaliknya. Aku merasa mereka kelompok muda dan belum berpengalaman, sedangkan aku golongan pemain tua dan berpengalaman tapi kita semua merasa seperti belum pernah merasakan pengalaman event LAN di luar negeri. Rasanya ini seperti LAN pertamaku, Major pertamaku, sangat menakjubkan," ujarnya.

Ia juga mengungkap kalau sejatinya ia bukan pilihan utama menjadi pemain pos 5 untuk standin di OG. Notail yang menjadi pelatih OG di turnamen ini biasanya jadi pilihan untuk standin-standin sesaat bila ada yang berhalangan dalam turnamen. Namun, pada akhirnya tim sepakat memilih Ceb untuk jadi pengganti Misha sementara.

Untuk memperkuat keahliannya di posisi baru, Ceb mengaku cuma melakukan spam ranked match sebanyak mungkin ditambah beberapa scrim. Ia mulai yakin kemampuannya perlahan meningkat sebagai support 5 terutama dalam laning, rotasi dan tentunya membeli ward.

Berbeda dengan statusnya di OG lama sebagai kapten bayangan dan motivator untuk rekan satu timnya, Ceb memilih untuk tidak terlalu banyak mengganggu harmoni di tim OG muda dengan konsep dan perintahnya. Namun, setelah beberapa waktu main bersama, Ceb menemukan jalan untuk memberikan ide-ide baru yang tetap sejalan dengan gaya main OG baru yang diperkuat ATF, bzm, Yuragi, Taiga dan Misha.

Serbabisa banget legenda DOTA satu ini. Bagaimana penampilan pos 5 Ceb menurut kalian?