Tampil Prima di Riyadh Master, Ceb Beri Pujian untuk Puppey

Laga perdana Riyadh Masters DOTA 2 bergulir 20 Juli lalu. 10 tim bersaing memperebutkan prize pool sebesar $4.000.000 USD atau setara dengan 60 miliar Rupiah.

Juara pertama saja bisa mengantongi 1,5 juta USD di akhir turnamen. Salah satu peserta unggulan di ajang ini adalah Team Secret.

Dikomandoi kapten veteran Puppey, performanya masih prima di umur yang sudah tak belia. Tahun ini Puppey menginjak 32 tahun, ia sudah bermain kurang lebih 50 player DOTA 2 berbeda sepanjang karirnya di tim Natus Vincere ataupun Secret.

Sampai kagumnya dengan perjalanan karir Puppey, Ceb memuji Puppey usai laga perdana mereka di Riyadh Masters kontra Tundra.

"Tiap kali aku lihat Puppey, aku berkata pada diriku sendiri aku mulai dari kursi penonton melihat Puppey, dan aku juga main jadi peringkat terakhir dan melihat Puppey naik ke panggung. Casting juga lihat Puppey, melatih ngelihatin Puppey, menang TI lihat Puppey balik jadi caster masih melihat Puppey. Rasanya dia sudah di skena ini selamanya, dia adalah DOTA. Dia selalu ada di level tertinggi dengan begitu banyak tim dan player yang berbeda. Menakjubkan sekali," ujar Ceb.

Puppey pertama kali tercatat di skena kompetitif DotA bersama tim Xero Skill atau XsK di tahun 2007. Di tahun 2008, ia memulai partnership legendaris dengan Kuroky di tim Ks.Int.

Karir Puppey juga tak selalu mulus dan pindah-pindah tim dengan berbagai masalah. Konflik internal, organisasi bubar, sampai ketidakcocokan dengan pemain lain jadi beberapa alasannya.

Di Riyadh Master, Puppey dan Team Secret berada di peringkat pertama usai mengalahkan Tundra 2-0. Laga fase grup selanjutnya akan mempertemukan Secret melawan Deboosters, PSG.LGD dan jawara TI10, Team Spirit.

Awet muda dan hebat banget Puppey ya sampai hari ini.