Stremer Nix Mempertanyakan Pertumbuhan SumaiL sebagai Profesional Dota 2

Salah satu streamer Dota 2 Rusia yang paling terkenal, Aleksandr "Nix" Levin, telah menyuarakan kritik terhadap midlaner Tim Aster Sumail "SumaiL" Hassan. Selama siaran langsung Twitch baru-baru ini, Nix mengatakan SumaiL adalah "pemain mati" yang belum tumbuh sebagai seorang profesional dan masih bermain sama seperti yang dia lakukan bertahun-tahun yang lalu. Sepertinya dia tidak mampu mengembangkan gaya bermain baru atau memperluas kumpulan pahlawan dibandingkan dengan midlaner baru lainnya, tambahnya. Menurut Nix, SumaiL harus beradaptasi dan move on dari skill lamanya.

Sebagai bagian dari Tim Aster, SumaiL baru-baru ini berkompetisi di kualifikasi regional The International 12 (TI12) tetapi secara tak terduga kalah dari Tim Bright di perempat final braket bawah.

Nix menimbulkan kekhawatiran tentang kinerja SumaiL. Saat Nix mengkritik SumaiL dengan cukup terus terang, dia menambahkan bahwa gaya bermainnya telah menjadi biasa-biasa saja meskipun dia adalah salah satu pemain favoritnya. Menurut Nix, SumaiL tampaknya memainkan permainan lebih seperti pekerjaan akhir-akhir ini.

"Saya pikir SumaiL adalah pemain mati karena dia sama sekali tidak memiliki perkembangan. Dia mencoba bermain seperti yang dia lakukan satu dekade lalu. Tidak ada pahlawan baru yang ditambahkan ke kolam, tidak ada gaya bermain baru yang dipelajari, tidak ada yang sederhana. Mencoba untuk menunggangi beberapa keterampilan lamanya. Itu adalah indikator bahwa pria itu memainkan Dota seperti [pergi] bekerja. Padahal dia salah satu pemain favorit saya. Tapi itu fakta: menontonnya, Anda tidak merasakan emosi apa pun, permainannya tidak bersinar,” paparnya.

Untuk lebih menekankan poin bahwa SumaiL tidak dapat menambahkan lebih banyak pahlawan ke kumpulannya, Nix membandingkannya dengan midlaner 9pandas berusia 19 tahun yang baru muncul Gleb "kiyotaka" Zyryanov yang telah beradaptasi dengan pahlawan intensif mikro seperti Meepo dan Broodmother ketika meta diperlukan, menandakan pertumbuhan.

Menurut Nix, sudah waktunya bagi SumaiL untuk tumbuh dengan meta Dota 2 yang berkembang, atau dia akan berjuang untuk menemukan kesuksesan yang dia miliki di masa lalu.

"SumaiL berdiri di tempat yang sama, mencoba menunggangi keterampilan lamanya, dan itu belum cukup. Beradaptasi atau mati, seperti yang mereka katakan, "Dota" telah membangun kembali dirinya sendiri. Jika Anda tidak beradaptasi, tetapi mencoba berpegang teguh pada masa lalu, Anda tidak akan berhasil. Sekali lagi, bekerja keras bukan hanya mendorong perjodohan,”tutupnya