Quinn Mengungkapkan Kekhawatiran Atas Partisipasi B8 di NA

Pemain tengah Gaimin Gladiators Quinn "Quinn" Callahan telah mengkritik organisasi Eropa Timur B8 karena berpartisipasi dalam Dota Pro Circuit (DPC), khususnya kualifikasi regional The International 12, di Amerika Utara (NA). Terbukti dari siaran langsung Quinn bahwa dia cukup tidak puas dengan B8, dengan alasan bahwa aturan Valve yang mengizinkan organisasi untuk bersaing di wilayah tertentu tidak diterapkan secara ketat pada kasus B8 karena bias. Menurut Quinn, selain bermain satu Tur penuh dari Eropa, B8 hanya melakukan perjalanan ke NA untuk liga regional dan kembali segera setelah itu, yang tidak adil mengingat situasi yang sama empat tahun lalu telah menyebabkan Quinn dan timnya didiskualifikasi oleh Valve.

Quinn melanjutkan untuk membahas tentang B8 dengan pemirsa saat menonton pertandingan kualifikasi TI12 NA. Pemain memulai dengan mencatat bahwa B8 tidak sepenuhnya pindah ke NA setelah beralih wilayah, yang telah ia dapat berkorelasi dengan ping dalam permainan peringkat yang dialami pemain mereka. Menurutnya, B8 mengeksploitasi sistem dan lolos sepanjang musim.

“Tidak, mereka tidak bergerak. Mereka datang untuk DPC dan mereka segera pergi. Mereka tidak bergerak. Ada dokumentasi pub yang membuktikannya. Anda dapat melihat ping - dari tempat mereka berada. Tak satu pun dari mereka pindah ke Amerika Utara. Mereka semua datang untuk DPC dan pergi. Dan salah satu DPC, mereka berlima bermain di ping. Mungkin dua dari mereka tetapi setidaknya satu dari mereka - mereka semua bermain di ping. Mereka menipu sistem dan lolos begitu saja. Saya tidak berpikir saya root melawan tim mana pun di seluruh dunia sebanyak saya root melawan B8 karena mereka secara aktif curang dan lolos begitu saja. Bukan curang tetapi menyalahgunakan sistem dengan sangat keras dan lolos begitu saja." kata Quinn.

Selama satu kali B8 tidak melakukan perjalanan ke NA, PGL memberikan pengecualian kepada tim karena sebagian besar pemain adalah orang Ukraina, dan undang-undang baru kemudian membatasi perjalanan ke luar negeri.

Ketika seorang penonton mempertanyakan Quinn tentang aturan Valve bahwa sebuah tim harus memiliki tiga dari lima anggota yang tinggal di wilayah tempat mereka bermain, dia mengatakan sistem dan B8 memiliki masalah dan bahwa tim bersalah karena menggunakan mereka secara tidak adil dalam kasus ini.

“Salahkan sistem dan bukan tim? Saya menyalahkan keduanya. Bagaimana dengan itu? Sistem memiliki kekurangan dan B8 menyalahgunakan sistem dan menjadi sangat ngeri dan harus didiskualifikasi tetapi mereka tidak didiskualifikasi karena bias yang baru saja saya bicarakan, jadi saya secara aktif mendukung mereka untuk kalah. Situasi yang cukup sederhana,"unkapnya.

Quinn kemudian mengingat situasi serupa lainnya dari 2019, ketika timnya Test123 didiskualifikasi setelah memenangkan kualifikasi Amerika Selatan untuk The Chongqing Major. Dia mengklaim bahwa perbedaan dalam "kredit sosial", antara Danil "Dendi" Ishutin sekarang dan dia dulu, adalah alasan dia tidak menerima pengecualian yang sama.

“Saya tidak memiliki kredit sosial yang dimiliki Dendi dan orang-orang, bahwa dunia sedang bersimpati saat ini. Ini benar-benar terjadi pada saya. Itu pantas? Kamu benar. Juga pantas bahwa B8 didiskualifikasi...Saya asin bahwa B8 menyalahgunakan sistem dan lolos begitu saja karena saya pikir mereka ngeri dan mereka payah,” paparnya.

Ini bukan pertama kalinya Quinn menyatakan keprihatinannya tentang B8 yang berpartisipasi di NA, karena dia telah melakukannya dua kali dalam beberapa bulan terakhir melalui Twitter.

Setelah siaran langsung, B8, yang telah melakukannya dengan baik di kualifikasi hingga saat itu, tersingkir di final. Quinn segera menindaklanjuti dengan tweet lain, yang satu ini memberi selamat kepada kata benda pada "membela tanah NA”.

Nouns mengalahkan B8 3-0 di kualifikasi grand final untuk menjadi tim ketiga, mengikuti Shopify Rebellion dan TSM, untuk mewakili NA di panggung terbesar Dota 2 akhir tahun ini.