Jonathan "Loda" Berg, juara Dota 2 yang terkenal dengan Aliansi di The International 2013, baru-baru ini menyuarakan keprihatinannya mengenai penurunan substansial dalam kumpulan hadiah The International (TI) untuk turnamen tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Dalam postingan Twitter, Loda menyoroti lanskap TI dan Kompendium yang tengah ramai diperbincangan baru-baru ini. Saat ini total hadiah TI 2023 mencapai $2,72 Juta USD, yang merupakan 70,52% dari hadiah dasar sebesar $1,6 Juta USD. Angka yang mengecewakan ini telah menjadi pembicaraan di kota, dengan kepribadian Dota 2 seperti Janne "Gorgc" Stefanovsk bahkan menyebut tanda $5 Juta USD.
"Sebagai orang yang memenangkan TI ketika kumpulan hadiah jauh lebih rendah daripada beberapa tahun terakhir, saya benar-benar tidak berpikir kita membutuhkan kumpulan hadiah $30 juta, tetapi itu adalah masalah serius jika TI bukan turnamen terbesar tahun ini," tulis Loda.
"Dia melanjutkan untuk menekankan bagaimana TI sama banyaknya dengan para penggemar Dota 2 seperti para pemain yang berjuang untuk Aegis dan kumpulan hadiah. Dia menambahkan, "Dan kali ini saya tidak bisa tidak merasa ada sesuatu yang hilang," ungkapnya.
Pernyataan jujur Loda menyoroti perlunya keseimbangan yang halus antara tim pendukung dan pemain dan menjaga esensi TI sebagai perayaan Dota 2, menyatukan penggemar secara global. Setelah komentarnya, komunitas Dota 2 terlibat dalam dialog yang mencerahkan tentang arah masa depan TI dan Kompendium, dan bagaimana mereka harus beresonansi dengan semangat inti permainan.
Peter "ppd" Dager, sosok yang dihormati dalam komunitas Dota 2, mengajukan pertanyaan, "Waktunya membangun kembali tim dengan penggemar di tengah alih-alih para pemain?" paparnya.
Loda, menjawab dengan tegas, menyatakan, "Ya, penggemar dulu." Penegasan yang ringkas namun berdampak ini memperkuat sentimen bahwa, di tengah ekosistem esports yang berkembang, memprioritaskan pengalaman dan koneksi penggemar ke permainan tetap menjadi yang terpenting.