Manakala perkembangan game kian canggih di era digital yang serba kekinian dan mengikuti zaman, beberapa game tetap bisa eksis serta menuai banyak peminat meski tampil secara lebih 'ringkas'. Para gamer pun tidak terpaku pada game-game beraspek grafis mewah dari platform konsol, karena nyatanya banyak dari mereka malah masih lebih tertarik untuk memainkan versi mini dari sejumlah game favorit di PC yang kemudian telah mulai 'dikerdilkan' ke wujud mobile games.
Sebut saja beberapa game favorit dari fans mobile gamer di Indonesia, seperti Mobile Legends, Arena of Valor, Vainglory, Point Blank: Strike, yang notabene terinspirasi dari versi MOBA atau FPS populer di PC (DOTA 2, League of Legends, dan Point Blank). Hal ini tentu saja sangat memudahkan sekaligus menjangkau lebih banyak gamer untuk dapat menikmati permainan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Tidak hanya MOBA ataupun FPS, karena kini telah menjamur pula varian game survival battle royale macam PlayerUnknown's Battlegrounds yang mulai marak dimainkan on-the-go. Titel yang paling tersohor dimainkan gamer Indonesia di antaranya adalah Free Fire - Battlegrounds dan Rules of Survival. Tapi, bila kamu ditanya, manakah dari kedua game tersebut yang jauh lebih disukai oleh para gamer?
Narasumber: Gracia Umaya (Free Fire - Battlegrounds) & Icha Annisa (Rules of Survival)
Beruntung, ada dua narasumber gamer wanita yang bersedia kami tanya-tanya tentang kesenangan mereka dalam bermain game-game mobile tersebut. Ada Gracia Umaya, karyawati imut berumur 22 tahun yang hobi banget main Free Fire - Battlegrounds, serta Icha Annisa, mahasiswi dan model usia 23 tahun yang keranjingan sama Rules of Survival. Mau tahu pendapat keduanya mengenai game favorit mereka masing-masing? Yuk, klik halaman berikut ya, ditemani foto-foto pemanis!
eSports.ID: Hallo Gracia, kamu lagi apa?
GRACIA: Aku lagi main Free Fire nih.
eSports.ID: Wah, kalau Icha, hape kamu kok dimiringin, lagi main ML ya?
ICHA: Ngga kak, aku lagi main RoS (Rules of Survival - red)
eSports.ID: Oh begitu, tapi kan nyaris mirip gameplaynya, apa sih yang bikin kalian tertarik sama game-game ini?
GRACIA : Soalnya seru banget, awalnya aku ga terlalu sering main game tapi sekarang tiap waktu istirahat kerja pasti mainin Free Fire.
"Soalnya seru banget. Istirahat kerja pasti main Free Fire"
eSports.ID: Bagaimana dengan kamu, Icha?
ICHA: Kalau aku dari dulu udah suka banget sama game FPS. Tapi pas ga main di PC lagi, mulai deh cari yang bisa dimainin secara mobile sampai akhirnya ketemu sama RoS.
eSports.ID: Kalian sudah berapa lama mainin gamenya ?
GRACIA: Sudah sekitar 3 bulanan deh.
ICHA: Hmm..udah lumayan lama juga sih, sampai lupa dari kapan hehe..
eSports.ID: Ketika pertama kali main Free Fire atau RoS, apa kesan pertama kalian? Kira-kira seberapa sulit sih memainkan genre survival di smartphone?
GRACIA: Sempat agak kesulitan sih mindahin yang putih-putih itu (petunjuk sasaran - red), tapi sekarang kayaknya sudah lumayan mahir kok.
ICHA: Sama, aku juga awalnya rada sulit buat arahin ke target, tapi lama-kelamaan jadi terbiasa dan sekarang malah ketagihan.
eSports.ID: Apakah kepingin juga mencoba game 'sebelah'? Jadi, Gracia main RoS, dan Icha nyobain Free Fire?
GRACIA: Aku tahu sih RoS, tapi belum sempat mainin. Soal waktu saja kok, nanti deh coba bareng Icha.
ICHA: Kalau aku sudah pernah coba Free Fire, dan beberapa game serupa lain, tapi memang tidak cocok jadi akhirnya di-uninstall. Menurut aku sih, Free Fire sepertinya lebih susah buat aim musuh daripada RoS.
eSports.ID: Ada yang pernah Winner-Winner Chicken Dinner ga?
GRACIA: Pernah. Sekali hehe..
ICHA: Chicken Dinner dalam 1 hari pasti ada. Tapi paling banyak dua kali sehari.
eSports.ID: Lebih seru mana, main Solo atau Squad?
GRACIA: Aku lebih suka main Solo kayaknya, ga tahu juga kenapa, tapi lebih enak sendiri.
ICHA: Aku main sendiri oke-oke saja, tapi kalau main squad biasanya sama yang sudah kenal, habis suka kesel kalau timnya beban.
eSports.ID: Kalian berminat ga jadi atlet profesional dari game ini?
GRACIA: Aku berminat sih, tapi sementara fokus ke pekerjaan dulu deh hehe..
ICHA: Aku kepingin banget, malah sekarang sudah bikin tim dan kita sering latihan.
eSports.ID: Mantap deh, terima kasih ya, Gracia dan Icha, atas waktunya, semoga sukses selalu untuk kalian berdua.
GRACIA & ICHA: Makasiiih eSports.ID!
Itu dia guys wawancara kita dengan dua gamer muda berparas cantik yang suka banget sama game survival mobile. Tapi, sebenarnya lebih bagus mana di antara kedua game tersebut dari perspektif industri esports? Cek di halaman selanjutnya, gan!
Berdasarkan rating dari beberapa game reviewer, Free Fire unggul sedikit ketimbang Rules of Survival. Namun karena gameplay yang identik, cukup sulit memetakan seberapa jauh perbedaan kedua game. Terkait UI dalam game, tampilan di RoS sedikit menyerupai milik PUBG, sedangkan Free Fire terlihat lebih sederhana. Urusan grafis, RoS masih lebih ciamik berkat pengaturan yang lebih komplit, meski Free Fire pun tidak terlihat buruk dengan konsep sederhana yang cukup mengena pada sisi detilnya.
RoS juga tawarkan pertempuran yang lebih luas dengan kuota lawan lebih banyak (RoS = 120 players, Free Fire = 50 players), serta map yang lebih luas. Namun, itu tidak mutlak cerminkan keunggulan RoS atas Free Fire, karena semua kembali ke referensi masing-masing.
Satu kekurangan yang jelas nampak adalah aspek realitas belum sepenuhnya tertanam pada Free Fire, di mana ketidakmampuan untuk berenang dan ketiadaan pintu pada bangunan-bangunan sebagai unsur vital dalam sebuah game survival.
Secara garis besar, Free Fire tetap menjaga unsur keseruan dengan ukuran file dan kebutuhan spesifikasi yang terjangkau, sedangkan RoS menawarkan beberapa elemen 'bawaan' dari PUBG yang lebih nyata dan unggul sedikit dalam hal grafis bila disokong spesifikasi memadai.
Potensi Esports
Salah satu daya tarik sebuah game selain keseruan gameplay adalah potensi untuk menjadi sebuah eSports. Dengan memfasilitasi hal ini, berarti pihak developer bisa menarik lebih banyak pengguna untuk bermain dalam jenjang yang lebih serius dan menjadi sebuah lingkup kompetitif bagi para pemain yang berdedikasi tinggi untuk menjadi profesional dalam suatu bidang game.
NetEase Game selaku pengembang dari RoS melihat potensi tersebut dan telah melaksanakan kejuaraan dunia bertajuk RoS World Championship, yang dihelat pada 20 Desember 2017, dengan total hadiah sebesar $650.000 USD, dan diikuti oleh kurang lebih 60 negara.
Masih baru seumur jagung, pertama kali rilis di bulan November, gebrakan RoS World Championship cukup lumrah, karena sukses memuncaki peringkat unduhan pertama di App Store (dari 22 negara). Bahkan termasuk dalam jajaran unduhan terbanyak via Google Play Store, yang kian luaskan dampaknya secara global.
Lalu, bagaimana dengan Free Fire - Battlegrounds? Meski belum telurkan kompetisi berskala besar, namun pengakuan dari pihak GARENA atas kesuksesan Free Fire bisa jadi indikasi akan adanya sokongan lebih untuk menjadikan game survival ini menapaki ranah kompetitif. Menyusul rombongan game yang sudah lebih dulu tersohor sebagai bagian amunisi eSports, seperti League of Legends, AOV, Point Blank, dan kini Free Fire.
Apapun pilihan kamu, kedua game ini layak dicoba dan bisa jadi hiburan baru bagi mereka yang bosan dengan genre permainan yang itu-itu saja. Good Hunt and Always Survive, sobat gamers!!
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|