Esports

Piala Presiden Esports 2020 Tuju Legitimasi Profesi Gamer

Billy Rifki
14/10/2019 10:15 WIB
Piala Presiden Esports 2020 Tuju Legitimasi Profesi Gamer
Piala Presiden Esports 2020

Piala Presiden Esports 2020 telah dimulai! Bersamaan dengan penyelenggaraan FFIM Season 2 (Free Fire Indonesia Master) kemarin (13/10), turnamen yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah ini terlihat makin serius mendukung ekosistem esports nasional.

Ajang kali ini merupakan kolaborasi antara Kantor Staf Presiden (KSP), Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF), dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo). Turut serta pula mendukung acara sebagai sponsor utama adalah BCA & Blibli.com, dan Garena.


Ketua panitia penyelenggara Piala Presiden Esports, Giring Ganesha

Kepala Staf Presiden, Jendral TNI (Purn.) Moeldoko hadir dipembukaan Piala Presiden Esports 2020 untuk memberikan kata sambutan. “Sesuai visi SDM Unggul Indonesia Maju, maka penyelenggaraan Piala Presiden Esports 2020 membawa semangat dan optimisme bahwa SDM muda Indonesia sanggup bersaing secara global dan mampu mengharumkan nama bangsa di bidang esports,” ungkapnya.

Acara berlanjut ke sesi press conference dan pemotongan tumpeng yang dilaksanakan usai kick-off Piala Presiden 2020 dan FFIM - Season 2. Hadir di ruangan mendampingi Giring Ganesha selaku ketua panitia penyelenggara Piala Presiden Esports, yakni Menkominfo Rudiantara, Sesmenpora Gatot Dewa Broto, Kepala BEKRAF Triawan Munaf, serta perwakilan awak media.

Adapun 2 gim yang kini diusung untuk cabang pertandingan yakni Free Fire dan PES. Alasannya, kedua gim punya jenjang karir jelas sampai tingkat internasional. Hal ini dibuktikan lewat contoh konkrit kiprah Rizky Faidan sebagai runner-up di PES League 2019 World Finals.

Senada dengan apa yang disampaikan Pak Moeldoko, potensi atlet esports nasional sangat luar biasa dan mampu bersaing secara global. Demi melegitimasi tapak karir seorang gamer profesional, maka ada yang istimewa di Piala Presiden Esports tahun ini.

Giring menjelaskan, ada peningkatan level turnamen dalam Piala Presiden Esports 2020. Dari sebelumnya merupakan kejuaraan nasional yang diikuti atlet-atlet esports Tanah Air, kali ini meningkat menjadi level regional Asia Tenggara. Piala Presiden Esports 2020 juga akan diikuti para atlet esports negara-negara tetangga yaitu Thailand, Vietnam, Malaysia, Singapura, Filipina, dan Kamboja.

Lalu, apakah pemerintah sudah mengakui kalau esports sebagai bagian dari olahraga? Gatot menjelaskan ada tiga kriteria sebuah aktivitas bisa dikategorikan cabang olahraga. Kesepakatan ini dihasilkan dari pertemuan pemerintah dengan negara-negara Asia Tenggara di Manila, Filipina.


Sesmenpora Gatot Dewa Broto

"Pertama, esports sudah mencakup bidang olahraga yang mana ada kompetisi, kedua ada kompetensi. Ketiga, esports sudah sangat universal, sehingga kalau olahraga adanya hanya di Indonesia, di India, Korea, atau Brasil itu namanya lokal. Poinnya adalah ngga usah khawatir, ekosistemnya sudah ada dan mengglobal," ucap Gatot Dewa broto.

Lantas, apakah artinya pemain esports akan mendapat apresiasi yang sama seperti perwakilan olahragawan nasional di cabang olimpiade? Gatot menjawab, iya! Nilainya kira-kira sama dengan bonus atlet di Sea Games 2017.

Rangkaian Piala Presiden Esports akan bergulir ke tahapan kualifikasi, baik untuk regional negara-negara di Asia Tenggara, maupun penyisihan nasional Indonesia. Final Kualifikasi di Thailand akan berlangsung pada 19 Oktober 2019. Final Kualifikasi Vietnam, tanggal 26 Oktober 2019; sementara Final Kualifikasi Malaysia dan Singapura masing-masing tanggal 14 dan 15 Desember 2019. Sementara Filipina dan Kamboja masing-masing pada tanggal 21 dan 22 Desember 2019.

Tahap kualifikasi nasional dibagi ke dalam dua wilayah, yaitu Indonesia Timur dan Indonesia Barat. Final Kualifikasi Indonesia Timur berlangsung di Surabaya, 11-12 Januari 2020, dan Final Kualifikasi Indonesia Barat diselenggarakan di Bandung pada 18-19 Januari 2020. Terakhir, babak Grand Final akan mempertemukan semua Juara Final Kualifikasi, pada 1-2 Februari 2020 di Jakarta.

Siapa untuk mengharumkan nama bangsa para atlet esports Indonesia?