Esports

[REVIEW] Helios 300, Laptop Performa Berkelas di Rentang Harganya

SlushiesDrinker
02/11/2022 20:00 WIB
[REVIEW] Helios 300, Laptop Performa Berkelas di Rentang Harganya
Esports ID Review

Helios 300, sebuah laptop gaming premium yang merupakan salah satu lini dari seri Helios milik ACER Predator. Menggunakan Intel Core i7 generasi ke-12 dan sebuah software untuk memompa performa dari core tersebut, mampukah Helios 300 bersaing di pasar laptop gaming yang semakin tersaturasi?

Tim Esports ID pun berkesempatan untuk mencoba langsung Predator Helios 300. Simak review kami dari Predator Helios 300!

Desain, Spesifikasi dan Fitur

Yang pertama kita perhatikan adalah desain, spesifikasi, dan juga fitur yang dipresentasikan oleh Helios 300. Laptop Gaming ini memiliki dimensi sebesar 363mm X 255mm X 22,90mm. Ukuran ini cukup besar untuk ukuran laptop namun di satu sisi juga terlihat sangat kokoh untuk digunakan.

Helios 300 juga memiliki berat kurang lebih 2,5 Kg yang menurut kami cukup merepotkan untuk dibawa ke mana-mana (bukan berarti kalian harus gunakan fungsi portabilitasnya).

Layar yang dimiliki oleh Helios 300 memiliki ukuran sebesar 39,6 cm atau 15,6 inci. Dengan refresh rate sebesar 165 Hz dan Response time sebesar 3ms.

Refresh rate memungkinkan kalian untuk "melihat" Fps hingga sebesar Hz yang dimiliki oleh monitor tersebut sedangkan response time akan mengurangi blur yang kalian dapat saat menggerakan kamera.

Secara desain, Helios 300 tetap menggunakan desain elegan dan simple dengan menyematkan Logo Predator di bagian atas laptop. Logo ini mampu menyala sesuai dengan mode yang digunakan oleh pengguna (akan dijelaskan dalam penjelasan software).

Untuk keyboard, Selain mampu menyala RGB, Helios 300 juga terdapat numpad full sehingga memudahkan kalian jika ingin melakukan kalkulasi.

Untuk port sendiri, Helios memiliki 3 tempat port. Belakang, kiri, dan kanan, dari Laptop.

Di belakang, terdapat slot untuk DC in, 1 Type-C Thunderbolt™ 4, satu HDMI 2.1, dan 1 MINI DisplayPort 1.4.

Di bagian kiri, 1 Audio jack 3,5mm, USB3.2 GEN1, RJ-45 Ethernet dan Kensington Lock. Sedangkan di bagian kanan hanya terdapat 2 slot USB3.2 GEN1.

Untuk software sendiri, PredatorSense digunakan oleh laptop ini. Dengan PredatorSense, kalian bisa mengatur mode yang digunakan oleh Helios 300.

Mode Extreme dan Turbo akan memacu laju performa CPU dan GPU kalian namun suhu yang dihasilkan tentunya semakin panas.

Sebagai lawannya, kipas akan menyala lebih kencang sehingga menstabilkan suhu tersebut, timbal baliknya kembali, akan tercipta kebisingan saat menyalakan mode tersebut karena kipas bekerja kencang.

Helios 300 menggunakan i7-12700H yang disandingkan dengan RTX 3060 8GB GDDR6. Selain itu juga terdapat RAM sebesar 1x16GB Single Channel SO-DIMM DDR5 dan storage sebesar 1TB SSD NVMe.

Pengujian Penggunaan dalam Gaming

Helios 300, sebagai salah satu laptop gaming, tentu saja harus diuji saat digunakan saat menjalankan game.

Laptop Gaming diharapkan mampu bekerja baik dalam menjalankan game AAA dan memberikan performa maksimal saat menjalankan game kompetitif

Pengujian yang kami berikan memiliki acuan mencapai target Fps sebesar 165 sesuai degnan refresh rate yang dimiliki oleh monitor tersebut khususnya dalam game kompetitif.

Dua judul yang kami gunakan adalah Valorant dan Overwatch 2. Kedua game ini memiliki genre FPS dan memiliki jumlah efek yang pas untuk menguji kekuatan laptop tersebut.

Kita menggunakan 2 mode dalam menjalankan Overwatch 2 yaitu mode default, dan Turbo. Settings yang kita gunakan adalah setting Ultra.

Hasil yang kami dapat sangat memuaskan. Pada saat menggunakan mode default, Helios 300 berhasil mencapai 120 hingga 160 Fps saat pengujiannya dengan suhu 70 derajat Celcius.

Saat kita berpindah ke mode Turbo, peningkatan Fps terjadi cukup signifikan dengan berhasil menyentuh 149 Fps hingga 201 Fps. Uniknya, suhu justru menurun ke 63 derajat Celcius.

Pada saat pengujian Valorant, kita kembali menggunakan 2 mode yaitu default, serta Turbo dengan Setting-an "rata kanan".

Untuk mode Normal, kita berhasil mendapat Fps sebesar 170 hingga 220 Fps dengan suhu sama 70 derajat Celcius.

Sedangkan di mode Turbo, peningkatan Fps juga kembali signifikan karena berhasil menginjak titik 300 Fps dan kembali dengan suhu yang lebih rendah, kali ini di 62 derajat Celcius.

Kesimpulan

Helios 300 merupakan laptop yang sangat baik untuk dipakai keseharian dan juga gaming selama kalian tidak terlalu sering berpindah tempat.

Hal ini dikarenakan battery life yang sedikit singkat namun sebenarnya cukup di 5 jam untuk keseharian.

Sayangnya, kebisingan kipas saat menggunakan mode Turbo menurunkan kesenangan kami bermain dengan Fps yang sangat tinggi.

Jika kalian tidak menjalankan dalam mode Turbo, atau mengesampingkan bisingnya kipas tersebut, Helios 300 merupakan salah satu laptop terbaik di kelas harganya.