Esports

Perombakan Besar di NA LCS, Tim Lama Tergusur dan Pindah Kubu

Rendy Lim
21/11/2017 14:45 WIB
Perombakan Besar di NA LCS, Tim Lama Tergusur dan Pindah Kubu
Google Images

Perombakan besar-besaran yang digalakkan oleh Riot Games dengan 10 plihan tim peserta terbaru untuk liga League of Legends di region Amerika Utara telah membawa dampak ke sejumlah tim-tim lawas. Tim-tim seperti Immortals (dulu disponsori oleh Lionsgate), Team Envy (divisi LoL dari Team EnVyUs), Phoenix1, dan Team Dignitas, tidak bakal lagi terlihat berkompetisi di NA LCS.

Berikut ini adalah daftar 10 tim peserta pilihan Riot Games untuk region NA League of Legends Championship (LCS):

  • Team Solo Mid [TSM]
  • Golden Guardians [GGS]
  • Cloud9 [C9]
  • FlyQuest [FLY]
  • Echo Fox [FOX]
  • Cluth Gaming [CG]
  • 100 Thieves [100]
  • Team Liquid [TL]
  • OpTic Gaming [OPT]
  • Counter Logic Gaming [CLG]

Dari daftar di atas, ada 4 pendatang baru, dimana 3 diantaranya berasal dari klub olahraga basket profesional yang kini memutuskan untuk melebarkan sayapnya ke ranah eSports, yakni Golden Guardians (Golden State Warriors), Clutch Gaming (Houston Rockets), dan 100 Thieves (Cleveland Cavaliers). Sedangkan OpTic Gaming merupakan organisasi eSports yang telah malang-melintang di scene eSports cabang shooter / CS:GO, yang kini menjajaki debutnya sebagai divisi League of Legends.

Team Immortals yang pada akhirnya membubarkan tim League of Legends besutannya karena tidak termasuk dalam roster baru NA LCS, masih memiliki perwakilan di LCS musim depan, karena sang mantan pelatih telah berpindah kubu.

Mantan pelatih Team Immortals, Ssong, telah menandatangani kontrak baru dengan Team Solo Mid. Rumornya, Ssong meminta bayaran dua kali lipat dari yang dia terima saat menangani Immortals. Dengan gajinya hingga kisaran US$ 150.000 per tahun saat bersama Immortals, maka Ssong sepakat pindah kubu dengan bandrol gaji sebesar US$ 300.000 untuk jalani turnamen LCS Team Solo Mid.

Ssong resmi menjadi pelatih Team Solo Mid mulai bulan Mei tahun depan. Prestasi Ssong sudah dibuktikan dengan sukses membawa Team Immortals ke jenjang 7 besar kualifikasi NA LCS Finals, dan masuk ke Worlds Championship 2017. Keberadaan Ssong di TSM diharapkan mampu membawa perkembangan bagi TSM yang gagal lolos dari Group Stage di Worlds tahun ini.