Riot Games Canangkan Mode CLASH, Turnamen eSports In-Game LoL

Riot Games mengumumkan bahwa mereka akan menambahkan fitur kompetitif baru yang akan memulai debut di awal tahun depan.

Dalam mode turnamen bertajuk CLASH ini, setiap tim yang ingin berpartisipasi dapat membeli tiket dengan in-game currency (Blue Essence), RP, pembelian cash, atau mendapatnya dari mission. Turnamen ini akan diadakan 2 kali dalam sebulan, dan setiap tim akan bertanding sepanjang weekend dalam single elimination bracket dengan tim lain yang memiliki skill setara. Babak final berlangsung hari minggu, dimana pemenenang berhak memperoleh porsi hadiah yang lebih besar.

Mode kompetitif ini didesain untuk memberikan rasa pertandingan eSports kepada semua level pemain League of Legends. Hal ini tentunya menjadi dasar dalam MOBA yang harus mengandung unsur eSports didalamnya. Sistem ban and pick juga digunakan dalam mode turnamen via CLASH untuk melihat champion yang di-banned dan dipilih oleh lawan layaknya pada turnamen professional.

Agar tim-tim peserta dalam turnamen CLASH benar-benar berkomitmen mengikuti hingga akhir, Riot Games pun memungut bayaran untuk seluruh tim yang berpartisipasi didalamnya dengan membeli tiket khusus. Bagi para pemenang dalam turnamen ini, Riot Games menjanjikan hadiah yang menarik mulai dari skin shards dan essence, serta ragam hadiah spesial (detil mengenainya belum diungkapkan) lainnya yang hanya bisa didapatkan jika mengikuti CLASH.

Terkait masalah smurfing yang kemungkinan dapat terjadi, dimana player dengan skill tinggi membuat akun baru untuk mengalahkan lawan yang belum memiliki pengalaman, Riot memaparkan bahwa mereka sudah mengantisipasinya. Mode CLASH tetap akan mempertemukan tim yang memiliki skill sama atau berdekatan, sehingga pertandingan berjalan seimbang, dan lebih jelasnya akan diumumkan oleh Riot Games bulan depan.

Resiko tinggi namun berhadiah besar akan menjadikan turnamen in-game mode CLASH menjadi pilihan seru bagi para player League of Legends di tahun 2018.