Esports

Team Liquid Klaim Trofi NA LCS Spring 2018, Akhir Era TSM?

Rendy Lim
09/04/2018 15:24 WIB
Team Liquid Klaim Trofi NA LCS Spring 2018, Akhir Era TSM?
North America League of Legends Championship Spring Split 2018

Meskipun memiliki gaya permainan yang bisa dibilang cukup sama, Team Liquid menunjukkan dominasinya dengan mengalahkan 100 Thieves 3-0 pada Grand Final NA LCS Spring Split 2018 yang berlangsung di Miami akhir pekan lalu.

Doublelift yang masih berada dalam duka tetap dapat menunjukkan permainan yang apik pada Grand Final NA LCS Spring Split 2018. Tidak hanya dirinya, midlaner Eugene ‘Pobelter’ Park dan jungler Jake ‘Xmithie’ Puchero juga berperan besar dalam keberhasilan 3-0 atas 100 Thieves.

Game pertama awalnya berlangsung sesuai dengan keinginan 100 Thieves, namun gulungan salju mulai memihak kepada Team Liquid saat junglernya Xmithie berhasil mencuri Baron dan berhasil mengamankan game pertama ini. Sama halnya pada game kedua, kedua tim memiliki potensi yang sama untuk menang hingga Pobelter berhasil mendapatkan 4 player untuk ulti Azir miliknya dan mengakhiri game kedua.

100 Thieves tetap berusaha maksimal pada game ketiga. Berhasil unggul di top lane, game ketiga tampak berpihak pada sisi mereka. Sadar akan kesalahan mereka, Team Liquid segera memperbaiki dan menyerang bottom lane milik 100 Thieves. Dewi fortuna tampaknya memihak pada Team Liquid dengan keberhasilan mereka menembus pertahanan di bottom lane dan mengakhiri game tersebut.

Kemenangan ini tampak sudah diprediksi oleh Team Liquid dengan komposisi tim yang berisi pemain-pemain veteran, pemenang beruntun NA LCS, hingga pemain di World Championship. Selanjutnya Team Liquid akan mewakili NA LCS dan bertanding di Mid Season-Invitaional.

NA LCS Spring Split 2018 MVP, Zaqueri ‘Aphromoo’ Black:

Aphromoo yang bermain sebagai support di 100 Thieves berhasil menjadi support pertama yang mendapatkan title MVP pada NA LCS MVP Award.

Aphromoo berhasil membantu 100 Thieves keluar pada masa sulit terutama pada minggu keempat dan lima. Kemampuan support gameplay yang diberikannya kepada tim membuat 100 Thieves dapat meningkatkan performanya hingga menuju grand final.

Akhir Era TSM:

Team SoloMid (TSM) yang ditinggalkan oleh Doublelift tampak tak mampu memberikan prestasi pada Spring Split kali ini. Kekalahannya melawan Clutch Gaming 1-3 dibabak playoffs sangat berbanding terbalik dengan prestasinya selama ini.

Sejak NA LCS Spring Split 2015 hingga Summer Split 2017, Team SoloMid selalu berhasil mengamankan posisi pertama dan hanya berada pada posisi runner-up saat Summer Split 2015.

Kekalahan pada Spring Split kali ini sangat memberikan pukulan bagi TSM, mungkin melalui video di bawah ini sobat eSports bisa melihat bagaimana perasaan TSM akibat kekalahan tersebut.