Esports

Armored Project Sisihkan Tim Mapan dan Wakili Indonesia di Hyperplay 2018

Christian Ponto
26/06/2018 15:19 WIB
Armored Project Sisihkan Tim Mapan dan Wakili Indonesia di Hyperplay 2018
Sukses di Debut Turnamen dengan Kandaskan Headhunters!

Meski baru dibentuk dan belum banyak mengenyam pengalaman turnamen, tim Armored Project sepertinya sudah sangat menyatu dalam permainan hingga mampu membendung sejumlah skuad League of Legends papan atas di Indonesia. Sebagaimana yang ditunjukkannya saat jalani kualifikasi nasional Hyperplay 2018, dengan menumbangkan tim-tim unggulan!

Proses panjang melalui dua fase kualifikasi (26 Mei dan 2 Juni), yang meloloskan empat tim teratas dari masing-masing fase untuk bertanding pada babak playoff (perempatfinal), akhirnya menyisakan empat tim terbaik (Armored Project, Headhunters, The Falling Coffee, dan Team Vi). Hingga munculkan nama tim Armored Project sebagai pemuncaknya, setelah menjinakkan dua tim penghadangnya, baik HH ataupun TFC, sama-sama dengan skor telak, 2-0!

Siapa sajakah punggawa tim Armored Project, yang menjadi binaan dari mantan caster, dan kini menjabat pelatih kepala, Florian 'Wolfy' George ini?

  • Toplaner: Muhammad Adhitya “Sega” Fadilla
  • Jungler: Reza Tri “Tu1sa” Putra
  • Midlaner: Henry Nathaniel “Wanderlust“ Reynard
  • AD Carry: Christopher “WhiteWing
  • Support: Yudhi “Madamatsu” Fherdial (Captain)


Racikan 'Wolfy' Masih Manjur di Indonesia, Siap 'Menggoyang' SEA?

Meski berlabel baru, ternyata Armored Project dihuni deretan talenta LoL yang sudah kerap berkompetisi dalam LGS, antara lain seperti Madamatsu, WhiteWing, dan juga Tu1sa. Namun, kenyataan bahwa racikan strategi sang pelatih sangat mampu diimplementasikan secara baik oleh keseluruhan tim dalam tiap pertandingannya tidak bisa dipungkiri. Terbukti, tim-tim kaliber berat seperti Bigetron eSports dan Headhunters sekalipun gagal meredam laju tim ini.

Termasuk partai finalnya saat menghadapi The Falling Coffee, yang didukung duo Astolfo dan DewaFabian, di mana tim Armored Project tidak kehilangan satu game pun. Berbekal aksi-aksi teamplay agresif nan memukau, AP menutup game pertama di menit ke-24. Tampil menjadi bintang dari dua game di partai final adalah AP Wanderlust, baik saat dirinya gunakan Irelia ataupun Kai'Sa, yang mengikis semua bentuk perlawanan dari TFC.

Gelar juara kualifikasi nasional untuk ajang Hyperplay Indonesia pun akhirnya singgah di kubu Armored Project, kini kita layak menantikan kiprah AP pimpinan Wolfy ini beraksi di hadapan lawan-lawan lebih bergengsi di tahapan Hyperplay SEA, 4-5 Agustus 2018!