Server LOL Filipina 'Dibajak' Untuk Cryptocurrency, Kok Bisa?

Rendy Lim
12/07/2018 14:34 WIB
Server LOL Filipina 'Dibajak' Untuk Cryptocurrency, Kok Bisa?
Garena League of Legends FIlipina

Konflik terjadi antara Komunitas League of Legends Filipina dengan Riot Games Garena setelah penemuan oleh salah satu user bahwa terdapat code Javascript yang digunakan untuk cryptocurrency ditemukan dalam Garena Server Filipina pada 9 Juli, 2018, 2:16pm GMT+8.

Seorang pengguna Reddit membuat postingan ini dan cukup berhasil menimbulkan kekacauan dan kecaman untuk permintaan maaf dan tindakan dari Riot Games Garena. Namun, tidak selang berapa lama, League of Legends- Philippines membuat postingan yang menyatakan bahwa security engineers mereka telah menyelesaikan situsai ini pada 11 Juli, 2018,  4:15 AM GMT+8. 

Kode Coinhive yang digunakan untuk mencari cryptocurrency ditemukan dalam LOL Philippines client. 

Terdapat modifikasi yang tidak memiliki persetujuan terhadap League of Legends PH client lobby dimana code Javascript dimasukkan, ungkap Garena dalam post Facebook tersebut. Kode tersebut akan melakukan blockchain mining pada komputer yang terinfeksi, dimana akan menguras resources CPU komputer tersebut. Diluar dari meningkatnya penggunaan CPU, analisis dari security engineers Garena menyatakan tidak ada akibat lainnya yang akan berakibat ke komputer. 

Selain menjelaskan hal-hal di atas, LOL Philippines juga menyatakan bahwa program yang ditemukan adalah Coinhive. Program tersebut menggunakan processor untuk menggali bentuk dari cryptocurrency yang disebut Monero. Mereka juga menjamin kerahasiaan informasi para pemain LOL tetap aman dan tidak diambil oleh mereka. 

Permintaan maaf tersebut tidak diterima secara mentah-mentah oleh komunitas LOL. Banyak dari mereka yang mempertanyakan bagaimana modifikasi tersebut bisa lolos dari persetujuan dan masuk ke update patch. Menurut lestargonzaga dalam postingan di Reddit, permasalahan ini bisa saja melanggar hukum yakni 'Section 4 a 1 of the Republic Act 10175 of the Philippines' dan membuat permintaan maaf tidaklah cukup.  

Karena blockchain membuat susah untuk mengetahui ke mana dan seberapa banyak keuntungan yang diperoleh oleh pelaku atas perbuatannya ini. Riot Games yang terus mendapat desakan belum memutuskan bagaimana mereka harus memberikan kompensasi kepada para pemain akibat kelalaian keamanan ini. Meskipun mendapat banyak tuduhan bahwa Garena sudah sering melakukan hal ini sebelumnya, namun Riot Games Garena mengatakan bahwa kejadian ini hanya berlangsung beberapa hari tanpa menyinggung ancaman dan potensi akibatnya. 

Saat ini League of Legends Philippines client sudah aman untuk digunakan, namun tampaknya memang perlu waktu untuk Riot Games memperbaiki image di region Filipina ini dan mengembalikan kepercayaan para pemain mereka. 

Bagaimana menurut pendapat kamu sobat eSports?