Esports

Sudah Lama Buron, Pelatih LoL di Turki Dicari Polisi Inggris

Rendy Lim
25/09/2019 15:26 WIB
Sudah Lama Buron, Pelatih LoL di Turki Dicari Polisi Inggris
Mantan Pelatih Fenerbache Lakukan Penipuan Sejak 2014

Baru-baru ini, kepolisian Inggris, North Yorkshire Police, meminta bantuan untuk mencari buronan yang diduga terlibat dalam kasus penipuan serta penyalahgunaan perangkat komputer. Ternyata, berdasarkan nama dan foto yang tertera pada poster buronan tersebut, pelakunya adalah seorang mantan pelatih League of Legends di Turki bernama, Aykut ‘Turkinator’ Baskal.

Turkinator merupakan mantan pelatih 1907 Fenerbahçe Esports antara periode November 2018 hingga Agustus 2019. Bahkan, karirnya sebagai coach di tim LOL di Turki sudah digelutinya sejak 2017. Turkinator keluar dari 1907 Fenerbahçe Esports, setelah kontraknya berakhir bulan Agustus silam. 

Berdasarkan laporan dari BBC, Turkinator menjadi buronan akibat kasus penipuan yang dilakukannya pada bulan Januari 2014 hingga Desember 2015. Dirinya bahkan mangkir dari beberapa panggilan pengadilan sejak Agustus 2017. 

Kepolisian menduga bahwa Turkinator saat ini masih berada di wilayah Turki, karena season TCL baru saja berakhir. Hasil yang didapatkan oleh 1907 Fenerbahçe pada TCL Summer 2019 tidaklah bagus, dan hanya mampu finish di urutan enam, dengan slot Worlds didapatkan oleh Royal Youth.

Turkinator pernah juga bekerja sama dengan pemain-pemain terkenal seperti mantan SK Telecom T1Park ‘Untara’ Ui-jin, dan Misfits, Thomas ‘Kirei’ Yuen. Meski berhasil membawa  1907 Fenerbahçe lolos ke MSI 2019, tim ini harus gugur saat lakoni play-ins dengan skor 4-2 di round robin. 

Saat masih awal-awal bermain, dirinya juga terkenal dengan tuduhan penggunaan cheat serta DDOS pada beberapa turnamen, hingga kelakuan toxic-nya di kalangan gamer. Namun, berita tentang dirinya menjadi buronan kepolisian cukup mengejutkan komunitas League of Legends.

Rekan pelatih di 1907 Fenerbahçe, Timotej ‘Zen’ Štempihar bahkan terkejut melihat berita tentang Turkinator. Meski kerap kali berbeda pendapat dengan Turkinator saat masih sama-sama melatih, namun dia tidak sangka bahwa rekannya tersebut merupakan buronan polisi dan seorang kriminal.

Bagaimana pendapatmu, Sobat Esports?