Dan terjadi lagi, perusakan sportifitas di ranah esports Tiongkok. Seorang pemain dari tim Invictus Gaming LOL mendapatkan postingan ancaman yang bernada sangat kasar. Hal ini terjadi sesaat sebelum laga LPL 2020 Summer playoff quarter-finals antara LGD Gaming melawan Invictus Gaming. Berikut adalah postingan yang berhasil diterjemahkan.
“Aku baru saja bertemu dengan beberapa anggota IG(Invictus Gaming), Aku ingin sekali datang ke sana dan mematahkan lengan TheShy(toplaner IG). Aku tidak tahan untuk tidak melakukannya, mungkin tidak ada jalan lain.”
Postingan bernada ancaman ini belakangan diketahui ternyata berasal dari seorang staf dari LGD Gaming. Ia membagikan postingan tersebut di akun personal Weibonya. Meskipun sudah dibuat “friends only”, postingan ini sangat cepat ditemukan oleh fans dari IG dan mengakibatkan protes besar. Meskipun pihak tersebut sudah mengklarifikasi bahwa hal tersebut hanyalah candaan, statemennya sangat tidak bisa diterima oleh LPL dan fans Invictus Gaming.
LGD Gaming sebagai organisasi langsung mengambil langkah cepat dan membuat klarifikasi serta permintaan maaf secara terbuka kepada TheShy, tim IG, dan juga fans mereka. Mereka mengkonfirmasi bahwa orang yang bersangkutan sudah tidak lagi bekerja untuk LGD Gaming, terkait masalah ini dan mereka mengharuskan dia untuk membuat pesan permintaan maaf secara formal. Berikut adalah isi surat yang diposting oleh LGD Gaming.
“Pertama-tama, kami ingin menyampaikan permintaan maaf yang setulus-tulusnya kepada TheShy dan IG eSports Club.
Sebelum pertandingan LGD vs IG pada 16 Agustus, kami menerima keluhan dari penggemar bahwa salah satu staf kami telah memposting komentar yang tidak memenuhi syarat di media sosial. Penilaian mereka sepenuhnya benar.
Sebagai bagian dari organisasi, Anda harus mematuhi etika profesional, berkonsentrasi pada urusan Anda, selalu mengoreksi perkataan dan perilaku, serta menunjukkan kualitas seorang profesional yang seharusnya Anda miliki. Oleh karena itu, setelah melakukan diskusi internal di dalam tim, staf harus mengajukan permintaan maaf kepada publik dan juga dipecat.
Kami menyambut baik pengawasan dari komunitas online, yang akan meningkatkan pemantauan terhadap kata-kata dan perilaku karyawan kami untuk menghindari insiden semacam ini.
LGD Gaming.”
Sang pria akhirnya membuat permintaan maaf terbuka di media sosialnya dan menjelaskan bahwa dia tidak memiliki niatan untuk menghina TheShy. LGD Gaming mengambil langkah tepat dalam hal mempromosikan program anti-cyberbullying yang digaungkan di Korea Selatan sampai Cina. Dan syukurlah bahwa TheShy sebagai pemain tidak terpengaruh secara mental setelah insiden tersebut.
Sekali lagi cyberbullying tidak akan pernah diterima di masyarakat, di level apapun. Sebagaimana LGD, kita juga harus menaikan kesadaran tentang hal ini. Mari kita menjadi insan yang anti-bully dan anti-cyberbullying ya Sobat Esports.
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|