Ada ketegangan antara Presiden Amerika Serikat, Donald Trump dengan konglomerat pengembang aplikasi asal Tiongkok, Tencent. Sebelumnya, Departemen Perdagangan Donald Trump mengumumkan sebuah larangan terhadap perusahaan pemilik TikTok dan WeChat tersebut.
Kedua aplikasi tadi tak bisa lagi diakses oleh jaringan internet di Amerika Serikat. Meski TikTok tidak akan mendapatkan sanksi hingga pemilihan presiden 3 November nanti selesai, pengguna WeChat akan segera merasakan efek dari pelarangan ini dalam waktu dekat.
Sumber gambar: Bangkok Post
Ini merupakan langkah kecil dari usaha pemerintahan Trump untuk mencegah Tiongkok menerima informasi pribadi dari para pengguna aplikasi di Amerika. Sejalan dengan itu, Komite Investasi Asing di AS yang diketuai oleh Departemen Keuangan, telah mengirim surat ke Epic Games, Riot Games, dan perusahaan game lainnya untuk menanyakan tentang bagaimana mereka menangani data pribadi orang Amerika. Menurut laporan dari Bloomberg, hal yang disoroti Komite adalah protokol keamanan perusahaan. Tencent sendiri menguasai penuh Riot Games dan 40% saham di Epic Games.
Pelarangan League of Legends dan Fortnite bagi para pengguna di Amerika Serikat bisa saja terjadi mengingat saham Tencent di dua perusahaan tersebut. Meski begitu, sampai sekarang League of Legends maupun Fortnite belum dilarang di AS. Bagaimana pendapatmu Sobat Esports, apakah dua game ini akan menyusul TikTok dan WeChat?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|