Esports

Role Assassin Ga Meta? 5 Hero Ini Masih 'Pedas' di Ranked Match

Billy Rifki
30/04/2019 13:25 WIB
Role Assassin Ga Meta? 5 Hero Ini Masih 'Pedas' di Ranked Match
Esports.ID

Seiring munculnya karakter baru serta update yang menyebabkan buff dan nerf pada hero tertentu, maka sejumlah hero di Mobile Legends menjadi terpinggirkan demi mengikuti penyesuaian meta yang terjadi.

Salah satu role yang ditinggalkan adalah assassin. Role yang biasanya wajib dimiliki dalam satu komposisi tim ini mulai tergantikan oleh role lain. Contohnya Thamuz, fighter yang kuat dalam laning dan mengerikan saat teamfight dianggap lebih sesuai dengan skema meta terkini dibanding kebanyakan hero assassin.

Hero hybrid ala mage-fighter/tanker seperti Guinevere atau Esmeralda sedang meroket jadi prioritas utama di ranked match maupun turnamen, hingga makin memudarkan kejayaan para pengguna assassin.

Meski begitu, masih ada loh assassin yang canggih dan jadi andalan banyak orang. Siapakah hero-hero ini?

1. Gusion

Karakter yang identik dengan Hokage keempat di Naruto ini masih mengakar kuat sebagai hero midlane yang menakutkan. Damage burst besar yang dihasilkan dari permainan pisaunya ditambah dengan cooldown skill yang cepat membuatnya jadi ancaman berbahaya ketika mulai mengendalikan ritme permainan.

Akan tetapi, Gusion mendapat saingan dari Guinevere, Esmeralda, Kimmy, dan tentunya Harith. Hero-hero tersebut lebih digemari untuk dipilih karena menawarkan jaminan lebih baik di fase late game. Gusion juga sangat rentan bila terjebak disable lawan, apalagi beberapa skillnya mudah terbaca dan di-counter musuh.

2. Hayabusa

Ninja lincah satu ini jadi pilihan pemain untuk mengincar formasi barisan belakang lawan. Terutama pengguna marksman dan mage/support yang biasanya tidak terjangkau initiator. Namun Haya sangat bergantung dengan efektivitas ultimatenya, Ougi: Shadow Kill untuk membunuh. Tanpa itu, Hayabusa bukanlah tandingan damage dealer lainnya.

Oleh karena itu, Hayabusa dinilai tidak mampu mengimbangi keseimbangan tim ketika war terjadi. Walau Haya selalu bisa mencuri turret sebagai misi tersembunyi, acap kali pun hasil akhir dari permainan Mobile Legends sangat ditentukan pada kulminasi pertempuran yang unggul ketimbang pencurian satu-dua turret.

Haya harus bersaing dengan Thamuz, Leomord, dan Lapu-lapu untuk kembali jadi favorit pemain.

3. Helcurt

Setan kecil dengan efek silence ini adalah assassin paling disegani di kancah turnamen. Output damage yang besar dan ultimate global yang sangat mengerikan membuatnya jadi langganan ban dan pick bila diberi kesempatan lepas.

Namun, Helcurt punya kekurangan dalam pertempuran besar. Dia tidak mampu menghadapi banyak lawan sekaligus. Meski punya pasif silence, dia tetap  jadi incaran para disabler apalagi ketahanan tubuhnya tak mengagumkan. Itulah mengapa hero-hero fighter lebih diandalkan sebagai pemberi kerusakan utama seperti Leomord dan Thamuz. Selain lebih tanky, skillnya bisa digunakan dengan cepat, laning yang stabil dan bisa bertempur lebih awal meski tanpa item-item mahal.

4. Selena

Pelempar lele mematikan ini masih jadi opsi pilihan pemain publik dan turnamen. Namun gaya bermain skillshot-nya bukanlah sesuatu yang mudah untuk dipelajari. Apalagi ketergantungannya akan kombo dari Abyssal Arrow dan Trap yang wajib tepat sasaran membuat pemain serta permainan Selena sebenarnya minim kreativitas.

Meroketnya pick rate beberapa hero counter seperti Diggie, Kaja, dan Minotaur membuat Selena tidak lagi jadi pilihan utama pemain. Namun tetap momok mematikan dengan potensi membunuh musuh secepat kilat tak peduli betapa dalam lawan berada di jantung pertahanan.

5. Fanny

Siapa yang tidak tahu kengerian seorang Fanny. Hero yang dikenal sebagai karakter tersulit untuk dimainkan di Mobile Legends ini punya mobilitas terbaik yang memungkinkannya pindah lane dalam waktu singkat. Dia bisa melakukan rotasi secepat kilat dan berada di lane lain untuk menyergap lawan yang berusaha mencuri turret.

Namun Fanny menemui kesulitan di meta saat ini yang mengatur lawan lebih sering berkumpul ketimbang menjaga lane secara solo. Bergerak bersama-sama memperkecil kesempatan Fanny melakukan inisiasi kilat sekaligus mempermudah proses menghancurkan turret. Hal inilah yang membuat pemain Fanny beralih peran.

Namun, selalu ada tempat bagi Fanny untuk mengoyak mangsa. Apalagi meta saat ini juga tak menyediakan tempat bagi counter populernya, seperti Saber, Eudora, atau Zilong.

Menurutmu, dari 5 hero di atas, manakah assassin terbaik pada meta saat ini?