Moonton baru saja menghadirkan hero baru di original server, dan kali ini role support yang dapat gilirannya. Tapi sepertinya, setelah melihat gameplay dari hero yang satu ini, banyak sindiran bahwa hero ini hanya akan melakukan banyak feeding saat match.
Padahal, kalau saja timing saat menggunakan ultimate Faramis tepat, maka kamu bisa membalikkan keadaan teamfight. Bahkan yang paling efektif adalah mengurangi respawn time dari hero tersebut. Bagaimana caranya? Yuk, simak beberapa tips agar Faramis tidak hanya menjadi feeder!
Faramis memiliki skill yang cukup unik, yakni pada ultimatenya. Saat mengaktifkan Cult Altar, Faramis akan memanggil sebuah altar yang berbentuk lingkaran dan jika Faramis atau hero di timmu yang mati dalam area altar tersebut akan hidup kembali berbentuk seperti bayangan, menyerupai duplikat ciptaan Vexana.
Hero yang dibangkitkan ini tetap akan bisa menyerang dan menggunakan skill seperti biasa selama durasi yang diberikan. Menariknya, jika hero ini kembali mati dalam altar yang masih aktif, hero tersebut dapat kembali hidup dalam waktu relatif lebih singkat. Estimasi awal, hero yang dihidupkan menggunakan Cult Altar akan mendapatkan durasi sekitar 8 detik, lebih dari cukup untuk menyiksa hero musuh yang kemungkinan sekarat.
Durasi dari Cult Altar yang akan aktif selama 10 detik memang cukup lama, namun kamu tidak perlu langsung menggunakannya di awal teamfight. Mengaktifkan Cult Altar di tengah teamfight akan membuat durasinya lebih maksimal, apalagi jika ada hero yang kembali mati meski sudah dihidupkan.
Selain itu, meski waktu respawn dari Faramis akan berkurang setelah dibangkitkan oleh Cult Altar, bukan berarti kamu dianjurkan untuk sengaja melakukan bunuh diri dengan memanfaatkan skill ultimatenya.
Sementara itu, video di atas menunjukkan beberapa kondisi yang akan terjadi untuk hero-hero yang dibangkitkan oleh skill ultimate Faramis. Di antaranya adalah jika kamu mendapatkan buff, maka saat bangkit kembali, buff tersebut akan hilang. Sementara untuk hero seperti Diggie, skill pasifnya akan aktif setelah efek ressurect habis dan dia akan kembali menjadi burung kecil.
Skill ultimate Faramis juga tidak berlaku untuk hero yang bisa memiliki skill duplikasi seperti Sun. Skill ini hanya bekerja pada hero 'aslinya' dan tidak akan menghidupkan bayangan yang mati. Hero yang memiliki skill pasif saat mati juga akan mengalami hal berbeda saat terkena Cult Altar, seperti Rafaela yang tidak akan mengaktifkan skill pasifnya saat dibangkitkan dan durasi Cult Altar habis. Namun jika Rafaela dibunuh oleh hero dalam durasi tersebut, maka skill pasifnya akan aktif.
Secara keseluruhan, skill ultimate Faramis sangat berguna untuk membantu teamfight yang berat sebelah. Tidak terbatas hanya membangkitkan sekali, selama hero tersebut mati di dalam area altar yang masih aktif, dia akan kembali dihidupkan. Tak heran jika Faramis bisa menjadi hero yang dapat membalikkan keadaan di late game.
Bagaimana sobat esports, apakah kamu tertarik untuk mencoba Faramis?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|
1