Adu Kuat Thamuz, Terizla & Leomord! Siapa Fighter ML Terbaik?

Gaya Bertarung

Thamuz adalah fighter yang sangat agresif, mampu memukul mundur lawan dalam laning berkat putaran sabit membara Slaughterous Sycthes. Ditambah pasif dari Thamuz The Grand Lord Lava yang membuat dia jadi satu-satunya fighter di antara ketiga hero dalam pembahasan kali ini yang punya kemampuan mendaratkan true damage, plus bonus kerusakan lain termasuk efek slow untuk musuh dan movement speed bagi sang user.

Untaian skill Thamuz di spam mulai dari durasi Inferno diaktifkan sampai habis menghasilkan damage sekitar 6341 poin dengan kerusakan per detik mencapai 500 poin lebih

Thamuz mampu bertahan dari sergapan banyak lawan dengan mengandalkan heal dari Cauterant Inferno, ditambah spell lifesteal pada item andalan macam Bloodlust Axe, Endless Battle, sampai Wings of Apocalypse Queen.

Sayang Thamuz cukup merana dari burst damage terutama berelemen magic. Agresifitasnya juga mudah terkonversi jadi perangkap untuk dirinya sendiri ketika mulai gemar terpapar pukulan musuh dan mengejar-ngejar mangsa sampai dapat.

Meskipun total damage yang dikeluarkan Terizla cukup rendah, namun kerusakan per detiknya cukup tinggi ketika semua kombo dikerahkan.

Bagaimana dengan Terizla? Sebagai fighter ter-tanky di antara ketiganya, potensi kerusakan hero ini cukup memukau. Namun ketiadaan attack speed sejatinya membuat proses lifesteal bisa dianggap non-factor untuk hero ini. Meskipun spell lifesteal tetap berfungsi normal, dia bergantung dengan ketersediaan skill dibanding basic attack. Artinya Terizla bukanlah favorit dalam pertarungan panjang karena harus menghabisi musuh selagi skill-skillnya tersedia.

Untuk adu pukul-pukulan dengan Thamuz, tampaknya Terizla tak cukup amunisi mempertahankan diri. Damage reduction yang jadi andalannya bukan pertahan terbaik menghadapi true damage dari Thamuz.

Terizla mungkin bisa jadi counter yang baik melawan Leomord dalam wujud Phantom Steed. The Executor bisa merantainya dalam Penalty Zone sekaligus mengadu pasif Leomord dengan pasif miliknya sendiri.

Leomord mengungguli Thamuz dalam total damage yang diberikan ke musuh dimulai sepanjang durasi Phantom Steed aktif

Berbeda dengan Leomord yang cenderung kalem saat laning, sesekali menghujamkan Momentum dari jarak aman demi mendapat exp dan last hit. Momen early seperti ini sangat rawan bagi Leomord. Dalam situasi satu lawan satu dengan fighter lain, kadang sang Hell Knight kurang unggul.

Namun kejelian bertukar pukulan lalu berubah mode menjadi pengendara kuda adalah taktik klasik para pengguna Leomord untuk mengaktifkan pasif critical The Oath Keeper. Belum lagi Leomord jadi lebih cepat sehingga bisa menghindar dan menarik ulur serangan. Durasi Phantom Steed yang lebih panjang 6 detik dari Inferno punya andil besar mengapa Leomord punya total damage lebih tinggi dari Thamuz.

Ketiga hero ini bisa saling mengalahkan karena punya keunggulan dan kekurangan masing-masing. Jadi, tergantung dengan kecocokan gaya bermainmu, maka baik itu Thamuz, Leomord, ataupun Terizla adalah fighter yang mematikan serta cocok dalam meta saat ini yang membutuhkan hero mandiri padat fungsi.

Kalau menurut Sobat Esports, fighter mana yang lebih kuat?