Esports

Tepis Asumsi Negatif, Moonton Beberkan Kronologi 'Slot MPL'

Rendy Lim
08/07/2019 10:55 WIB
Tepis Asumsi Negatif, Moonton Beberkan Kronologi 'Slot MPL'
Mobile Legends

Saling adu klarifikasi online antara Moonton dan Erick Herlangga (Bos Louvre) memang berhasil menyita perhatian komunitas esports Indonesia, khususnya para fans Mobile Legends. Permasalahan tentang cara penetapan slot MPL Season 4 yang diajukan Moonton mendapat respon negatif dari owner Louvre Esports. Menurutnya, kebijakan tersebut dapat berdampak pada monopoli turnamen serta merusak prestasi atlet esports yang telah berjuang.

Erick Herlangga, selaku owner dari Louvre Esports, kemudian menggagas petisi untuk menolak kebijakan tersebut yang hingga saat ini telah mencapai lebih dari 50.000 pendukung. Moonton pun lantas menanggapi petisi tersebut dengan menegaskan bahwa langkah investasi ini ditujukan untuk menciptakan sebuah liga pertandingan yang lebih layak untuk diterima oleh masyarakat.

Namun tidak berhenti di sana, karena polemik tentang penjualan slot ini masih terus diserukan dan dibahas oleh komunitas Mobile Legends Indonesia. Tidak cukup dengan penjelasan tentang tujuan investasi tersebut, Moonton akhirnya merilis rentetan alur kejadian yang mengarahkan pada kejadian ini.

Dalam postingannya, Moontoon membeberkan bahwa ide franchise liga sudah mulai disuarakan pada bulan Februari 2019. Respon terbuka dari mayoritas tim untuk ide ini membuat Moonton membuka aplikasi untuk liga franchise pada tanggal 8 Maret 2019. Erick Herlangga bahkan menunjukkan ketertarikannya untuk berpartisipasi pada 18 April 2019, namun menurut Moonton pihak pemohon tidak melengkapi dokumen yang diperlukan untuk memenuhi persyaratan hingga saat ini. 

Pada tanggal 4 Mei 2019, Moonton menerima lembar perjanjian yang menyatakan bahwa investor A akan menerima tim Louvre dan menyetujui untuk berpartisipasi dalam MPL S4. Sayangnya pada saat email tersebut diterima oleh Moonton, 8 tim telah berhasil mengirimkan permohonan mereka dan slot Louvre Esports dimasukkan ke waiting list

Setelah itu, pada 23 Mei 2019 Moonton mengirimkan email ke Erick Herlangga yang menyatakan permohonan Louvre telah gagal karena tidak menanggapi dan pengajuan yang tidak lengkap, sementara pemohon dari Investor A masih berada di waiting list. Moonton kembali mengirimkan email kepada Investor A yang menyatakan aplikasinya gagal karena 8 slot yang sebelumnya sudah berhasil masuk. 

Penolakan tersebut kemudian berujung pada digagasnya petisi online untuk menolak sistem liga dari Moonton


Sebelumnya, melalui video yang dirilis Louvre dalam channel YouTube nya, kita bisa mengetahui bahwa investor yang disebut dalam pernyataan Moonton adalah J Team yang dimiliki oleh artis veteran Jay Chou. Berbeda dengan pernyataan Moonton di atas, Erick Herlangga dalam videonya menyatakan bahwa dirinya telah menandatangani kontrak persetujuan sebelum tanggal deadline, namun tetap tidak mendapatkan slot untuk bertanding di MPL S4

Dalam video tersebut juga bos Louvre Esports menyuarakan kekecewaannya tentang penetapan harga slot yang menurutnya tidak masuk akal. Menurut penuturan Erick Herlangga, pada awalnya Moonton menyatakan bahwa mereka akan menjual keseluruah slot MPL sebesar 1 juta USD yang kemudian tiba-tiba berubah menjadi 1 juta USD per tim. Selain itu, berbeda dengan negara lain yang juga menyelenggarakan MPL, Moonton hanya menetapkan pembayaran slot untuk MPL S4 di Indonesia. 

Tanpa adanya slot, Erick Herlangga meminta kesediaan Moonton untuk memberikan kesempatan bagi para pemain Louvre Esports untuk dapat bertanding di MPL S4. Menurutnya, Moonton tidak mempertimbangkan prestasi yang sudah didapatkan oleh para pemain Louvre Esports dengan menolak memberikan slot untuk berpartisipasi di MPL

Penjelasan dari kedua belah pihak ini tentu memberikan gambaran yang lebih jelas tentang apa yang sebenarnya terjadi dalam polemik penjualan slot MPL Season 4. Baik Moonton dan Erick Herlangga masing-masing memiliki poin yang kuat untuk mendukung tindakan mereka. Moonton yang tetap pada pendiriannya karena pihak Louvre terlambat dalam pengajuan slot, serta bos Louvre yang menuntut karena merasa tidak adil untuk para pemainnya yang telah berprestasi. 

Bagaimana pendapatmu Sobat Esports, semoga masalah ini bisa cepat selesai yah!