Bos Louvre Esports, Erick Herlangga, kembali bersuara keras. Sempat ungkap borok pelayanan MSC 2019 yang ditudingnya carut-marut, kini dirinya memprakarsai gerakan tolak beli slot senilai 15 milyar Rupiah untuk main di MPL Season 4.
Hal ini muncul atas dasar pemikirannya yang menganggap praktik tersebut menciderai asa para pemain dan tim esports yang ingin berprestasi. Apalagi ketika bos Erick teringat Presiden Joko Widodo mengutarakan pandangannya mengenai esports sebagai ikon ekonomi digital dan jadi upaya pemerataan ekonomi.
Erick mengkhawatirkan turnamen dengan biaya yang terlalu mahal seperti ini hanya memunculkan monopoli turnamen dan merusak prestasi atlet esports yang berjuang demi kehormatan bangsa, bukan cuma uang semata. Apalagi genderang SEA Games semakin dekat dan banyak tim Mobile Legends yang bertekad menjaga performa pemainnya.
Erick dan Louvre sangat berkeberatan dengan aturan baru yang diterapkan oleh Moonton selaku developer Mobile Legends: Bang Bang, dan pemegang lisensi dari turnamen ML yang ada di Indonesia. Bila administrasi beli slot 15 Milyar Rupiah tetap terjadi, tim seperti Louvre yang sudah berjuang meraih tiga kali posisi runner-up di turnamen besar nasional terancam absen berpartisipasi di MPL tahun depan.
Oleh karenanya, petisi ini dibuat dan ditujukan kepada Presiden Joko Widodo, Menpora Imam Nahrawi, dan Kepala BEKRAF Triawan Munaf, selaku pihak-pihak pengambil keputusan secara struktural di Indonesia. Saat artikel diterbitkan, suara dukungan telah lampaui angka 13.000 dari target awal sekitar 5.000 orang, hanya dalam hitungan sekitar dua jam saja.
Bagi kamu yang sepaham dengan pendapat Bos Erick dan Louvre Esports, silahkan beri dukunganmu via link berikut. Apa tanggapanmu soal petisi ini? Benarkah Moonton hanya mementingkan uang saja?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|