Ini Pertimbangan AP, Volva, dan KB Pilih Pelatih Timnas MLBB

Menentukan timnas terbaik untuk diajukan dalam mengikuti cabang olahraga (cabor) Mobile Legends di SEA Games 2019, tentu bukan perkara sepele. Banyaknya bintang di scene Mobile Legends Indonesia bukannya mempermudah, malah jadi tantangan berat dalam menentukan individu-individu terbaik yang layak untuk diselaraskan jadi satu kesatuan demi raihan emas dalam pesta olahraga terbesar di Asia Tenggara tersebut.

Guna mendapatkan hasil terbaik, Panitia Kerja (Panja) yang dibentuk atas mandat Komite Olahraga Indonesia (KOI) secara gamblang mencetuskan dua nama pelatih yang cukup mumpuni untuk menyaring 40 atlet yang sudah terkumpul, mereka adalah Jeremy 'Tibold' Yulianto dan Afrindo 'G' Valentino.

Bukan tanpa alasan, pemilihan Tibold dan G sudah melalui berbagai pertimbangan internal yang dilakukan Tim Panja, seperti yang diungkapkan Andrian 'AP' Pauline, "Hal yang nomor 1 adalah kalau mau ngomong jujur, sekarang ini coach yang bagus-bagus itu banyak kok. Tapi masalahnya mereka sudah terikat kontrak dengan berbagai tim dan fokus mereka tentu untuk melatih tim tersebut. Nah, untuk timnas ini kemarin sempat kepikiran untuk mengambil coach dari tim profesional baik itu EVOS, BTR, dan lain-lain. Tetapi akhirnya kita urungkan. Masalahnya yang nanti akan punya wewenang untuk pilih player itu adalah coach, jadi coach-nya harus benar-benar senetral mungkin. Kenapa G masuk, karena G lebih ke arah asisten dan yang memegang peranan adalah Jeremy. Dia sangat netral tidak sedang terikat dengan tim manapun dan tidak lagi dalam situasi melatih atau aktif."

"Apalagi Jeremy punya banyak pengalaman melatih tim Indonesia, Taiwan, dan lain sebagainya. Experience itu yang tidak ada di pasaran saat ini, karena bisa dibilang sekarang lagi kosong. Tetapi kita juga perlu figur yang secara komunitas diakui, maka dari itu kita tambahkan G sebagai asisten pelatih," tambah AP.

Andrian 'AP' Pauline, CEO Rex Regum Qeon

Jeremy 'Tibold' Yulianto & Afrindo 'G' Valentino

Selain karena alasan sebagai figur yang diakui komunitas, Frans Riyando (Volva) punya pendapat lain tentang G yang direkrut sebagai asisten pelatih. Menurut Volva, "Kalau untuk G, saya merasa dia adalah analis terbaik, karena dia sudah terlibat kompetitif MLBB sejak lama. Perkembangannya sangat-sangat pesat, dari zaman pertama kali Mobile Legends booming, bahkan dari sebelumnya. Dia juga memiliki kapabilitas sebagai coach yang mana dia sering menganalisa semua gim, bahkan mempelajari meta-meta yang ada di luar negeri juga. Jadi menurut saya wajar kalau G ada di sini bersama kita."

Saat ini memang G masih aktif bermain bersama EVOS Esports, namun saat ditanyakan tentang aktivitas menjadi asisten coach ini, tentu tidak mengganggunya sama sekali. Seperti yang ditegaskan oleh Mochammad Ryan Batistuta (KB), "Sebenarnya sudah tanya langsung ke G ya dan kayaknya tidak menganggu sama sekali sih kalau untuk G. Apalagi G bisa dibilang banyak mendapatkan ilmu dari EVOS, dari beberapa pemainnya juga, mungkin itu nanti yang bisa diterapkan sama G dan Jeremy di pelatnas. Saya berharap, semoga apa yang nanti diterapkan baik itu analisa dan informasi yang kita punya dari sisi caster, mungkin karena ada pengalaman di MSC, bisa kita bagikan bersama-sama."

AP, Erick Herlangga, Frans Volva & KB

Hingga saat ini, Tim Panja sudah mengantongi kurang lebih 40 atlet dari cabor Mobile Legends untuk pelatnas SEA Games 2019. Kabarnya, 40 pemain ini akan disaring kembali menjadi 10 pemain yang prosesnya dilakukan pada tanggal 12-15 Agustus. Setelah mendapatkan 10 pemain, akan dibentuk Indonesia A dan Indonesia B yang dilanjutkan dengan kompetisi internasional melibatkan timnas dari negara tetangga, seperti Filipina, Singapura, Malaysia, dan Thailand, dan berlangsung pada tanggal 17-18 Agustus 2019. Selesai dari situ, Erick Herlangga mengungkapkan baru akan mengumumkan 7 atlet resmi yang akan maju ke ajang SEA Games 2019.

Bagaimana menurut pendapatmu, Sobat Esports?