Hyper carry adalah strategi yang populer di season 16 Mobile Legends. Taktik single core yang diempani semua sumber daya buff dan gold ramai dipraktekan kala gelaran MPL Season 5 dan mengular ke public match. Seiring waktu, meta berubah menyusul perubahan patch dan hero adjusment yang membuat andalan-andalan hyper core kurang daya gedor.
Namun, bukan berarti strategi ini sirna. Nyatanya, beberapa tim profesional masih mengaplikasikan hyper carry dengan beberapa penyesuaian. Untuk kamu yang sangat suka bermain seperti ini, baca terus sampai bawah biar paham tips dan trik hyper carry di season 17 yah!
- Formasi Laning.
Meski masih bisa relevan, hyper carry saat ini harus disesuaikan. Pemilihan hero core yang tepat menjamin kecepatan farm dan kekuatan late game tim kalian. Untuk mengisi ruang dan mempertahankan agresi laning, pemilihan hero mage support jadi krusial.
Contoh nyata hyper carry jaman now diperagakan oleh EVOS Esports digelaran MPLI. Mereka menaruh hero yang berbeda di formasi 1-3-1 mengingat tendensi kontestasi buff yang riskan di awal game.
Kadang, mengirim core utama untuk cari level solo lane lebih dulu di awal game jauh lebih baik ketimbang memaksa tarung fisik di level 1. Oleh karena itu, para support dan tank bisa mengisi lane tengah, memperhatikan manuver musuh yang coba masuk ke jungle buff sembari mengadu pukulan.
Ini memperkecil resiko core terciduk duluan selagi meningkatkan kesempatan melindungi buff tak tercuri. Di atas kertas, mage dan tank punya sustain dan damage yang lebih mumpuni untuk pertarungan early game.
- Pemilihan Hero & Support yang Tepat.
Beberapa hero identik dengan hyper carry sebelumnya macam Ling dan Claude tetap jadi prioritas utama untuk diamankan. Kedua hero ini gesit dan bisa bolak-balik pertempuran dengan cepat. Namun, karena pentingnya menjaga keamanan dari sang hyper carry, opsi dari hero support pelengkap saat ini makin bervariasi.
Angela misalnya, menambah sustain dan cc yang sebelumnya tak dimiliki sang hyper carry ketika merasuk ke dalam tubuh mereka. Atau Luo Yi yang punya disable area luas, mengunci banyak hero sekaligus dengan damage burst yang menyebar ke arah musuh.
Memiliki hero core cadangan juga penting untuk memperkuat amunisi mid dan late game. Lunox mampu menembus pertahanan tanker atau fighter yang punya shield atau bonus armor, ada juga Popol dan Kupa yang bisa menghancurkan objektif dengan cepat sembari jadi tank tambahan.
Beberapa tim dan player bahkan mulai berani meng-hyper carry kan hero lain seperti Leomord, Aldous dan Lancelot sebagai variasi pick.
- Perubahan Peran Offlaner
Karena fokus dari hyper carry adalah menjaga dan memberi ruang farm untuk core utama. Offlaner punya tugas untuk menjaga lane sambil membantu agresi sesering mungkin. Hero dengan kemampuan wave clear cepat dan juga sustainibility baik jadi atribut utama agar taktik ini bekerja.
Uranus, Thamuz dan Chou masih diklasifikasikan offlaner terbaik untuk strategi ini karena mampu farming tanpa makan waktu, pindah lane dengan cepat dan bertahan lama dalam situasi tempur. Mereka pun tak perlu banyak pulang ke base karena punya efek regenerasi ataupun lifesteal.
itu dia beberapa cara memainkan hyper carry di season 17. Tentu, gameplay lama masih bekerja bila kalian punya tim yang kompak dan komposisi hero yang tepat. Sudahkah Sobat Esports mencoba hyper carry gaya baru ini?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|