Sebelum Meta Fighter Tank, Player Mobile Legends Pakai Meta Ini!

Billy Rifki
29/01/2021 12:00 WIB
Sebelum Meta Fighter Tank, Player Mobile Legends Pakai Meta Ini!
Esports.ID

Sejak era MPL Indonesia Season 5 dan 6, berlanjut ke MPLI sampai M2 kemarin, kita melihat pergeseran meta mulai dari core sampai penyokongnya yakni support dan tank. Salah satu meta yang menarik adalah banyak tim yang menggunakan fighter sebagai frontliner alias dijadikan tank meski itu keluar dari kaidah awal mereka.

Ternyata, strategi itu cukup efektif karena hero fighter punya beberapa keuntungan yang tidak dimiliki hero tank. Misalnya, hero-hero fighter cenderung lebih gesit, meski tak sekuat hero tank murni namun mereka bisa keluar masuk pertempuran lebih mudah. Salah satu contoh fighter tank populer saat ini adalah Chou, Hilda, Jawhead dan Silvanna.

Namun, tahukan sobat Esports kalau sebelum meta fighter tank, gamer Mobile Legends juga punya meta lain yang tak kalah berbahaya di masanya. Variasi ini bahkan sangat ditakuti sampai hero-hero tertentu jadi langganan ban di draft pick ranked match sampai ke turnamen. Apa saja sih meta itu?

- Meta 2 support

Siapa yang ingat meta 2 support di ranked match dengan Nana dan Diggie sebagai simbol hero haramnya? Tak cuma dua support sangat merepotkan khususnya bagi assassin, mereka bisa snowball dengan sangat cepat dengan berbagai skill cc area serta burst damage.

Ditambah, meta ini diperkuat oleh battle spell Flameshot yang saat ini masih belum direduksi damagenya. Sampai banyak pemain dari yang public hingga pro player memakai 5 flameshot untuk tiap hero yang mereka gunakan saking berbahayanya spell tambahan ini.

Meta dua support terus berganti dengan hero seperti Popol-Kupa plus Selena. Kombo ini biasa digunakan penjoki karena menyediakan vision hampir di setiap titik penting Land of Dawn. Mempermudah mereka melakukan ganking ke hero core yang farming, cepat meruntuhkan turret karena kekuatan Popol-Kupa serta single lockdown yang mematikan. Popol-Kupa dan Selena bisa dikatakan hero terbaik untuk mem-burst satu hero dengan cepat dengan beragam skill mereka.

Dengan output damage yang tinggi, tank tak diperlukan di meta ini karena kehadiran mereka sia-sia. Sebelum bisa inisiasi atau cc, mereka pasti sudah kehabisan darah kalau tidak mati akibat luapan magic damage dari para support.

- Meta 2 Tank

Pemain Mobile Legends jadul pasti ingat istilah "dua tank lebih baik". Ya, meta ini pernah terjadi ketika formasi lumrah saat itu adalah 2-1-2 atau 1-2-2. Stok hero Mobile Legends juga masih terbatas sehingga beberapa hero core overpower sulit digunakan.

Alhasil, opsi tank terbuka lebar dan menggunakan dua frontliner adalah keputusan terbijak saat itu. Akai, Minotaur, Grock dan Lolita adalah beberapa opsi tank papan atas saat itu dan sangat sering dikontes.

- Meta 2 Retribution

Kalau kita memakai dua retribution di meta sekarang, rekan setim dan musuh sudah pasti mencaci kalian karena dianggap bodoh. Akibat update pada retribution yang memiskinkan pendapatan gold kalian di lane, terlalu banyak retri akan membuat tim seret ekonomi. Namun, di masa lalu dua retribution pernah jadi meta, bahkan digunakan dalam turnamen.

Contoh kasusnya saat RRQ Hoshi masih bernama RRQ.O2. Dua core mereka yang bertipe assassin dan mage akan menggunakan Retribution untuk kemudahan farming. Lawannya pun juga memakai meta yang sama karena itu adalah cara terbaik untuk bermain Mobile Legends saat itu.

Namun bedanya, mage saat itu lebih berperan seperti playmaker, bukan sebagai mage support seperti saat ini. Karenanya, Kagura Lemon sangat terkenal karena mampu memainkan tempo dengan baik, melakukan rotasi, mencari kill dan memberikan cc yang baik ke banyak target, sementara assassin akan di taruh pada lane samping. Hero alternatif mage lainnya adalah Harley.

- Meta Marksman

Membahas meta marksman tak lepas dari transisinya ke meta hyper carry. Namun, opsi marksman saat ini masih beragam dengan popularitas Granger, Kimmy, Moskov, Claude sampai Karrie. Sampai hero MM yang tadinya perlu main di lane aman, digeser ke tengah dengan perlindungan dobel namun lebih banyak sumber daya untuk farm.

Kemudian prioritas buff makin tinggi disertain upgrade beberapa hero MM lainnya seperti YSS dan Roger yang membuat mereka masuk meta sampai sekarang. Meta MM saat itu tidak selalu identik dengan late game, karena dengan farm yang mereka dapat dari lane dan jungle, seorang core bisa mencapai level 15 hanya dalam waktu 8-9 menit saja. Artinya proses snowball bisa terjadi lebih cepat dari itu tergantung rotasi dan agresifitas suatu tim.

itu dia beberapa meta masa lalu yang cuma diingat oleh pemain veteran Mobile Legends. Jadi kangen meta-meta lama nih, apakah meta jadul masih cocok dipakai untuk saat ini?