Esports

Peserta M2 Keluhkan Protokol Covid, Begini Ketatnya Aturan di Singapura

Billy Rifki
03/01/2021 00:16 WIB
Peserta M2 Keluhkan Protokol Covid, Begini Ketatnya Aturan di Singapura
moonton, mfa.gov.sg

Peserta M2 dari berbagai negara sudah datang di lokasi turnamen, Singapura. Mereka tiba jauh-jauh hari dari jadwal (M2 mulai 18 Januari 2021) dikarenakan prosedur kesehatan yang berlaku di Negeri Singa tersebut.

Singapura punya beberapa standarisasi protokol kesehatan untuk pelancong dari berbagai negara, dengan tujuan menetap sementara maupun jangka panjang. Aturan ini juga berlaku untuk tim M2 yang akan berdiam di sana selama beberapa waktu.

Sempat terjadi kisruh sosial media saat beberapa pro player tampak mempertanyakan perlakuan untuk isolasi ketika tiba di Singapura. Misalnya, beberapa pemain RRQ Hoshi mengunggah instastory yang diduga pengalaman mereka menjalani karantina setibanya di Singapura. Ada juga salah satu pemain Alter Ego yang sedang beradu nasib menyusul kabar dirinya terjangkit oleh virus Covid-19, saat ini pihak AE dan Moonton tentunya sedang mengupayakan agar pemain andalannya bisa tetap berangkat ke M2.

Moonton yang jadi penghelat turnamen seakan jadi kambing hitam seolah merekalah yang mengatur prosedur Covid-19 di sana. Padahal, ketentuan pengunjung ke Singapura sudah ditetapkan oleh pemerintah setempat dan mau tak mau, pihak yang diundang Moonton harus patuh.

Memang, tak mudah bagi orang yang belum pernah merasakan isolasi ketat harus melaksanakan protokol tersebut tiba-tiba. Aturan di Singapura memang ditegakkan tanpa kendur, itu pula yang jadi faktor minimnya tingkat penyebaran Covid-19 di sana.

PROSEDUR COVID-19 UNTUK PENGUNJUNG DARI LUAR SINGAPURA

Dilansir dari mfa.gov.sg, orang asing yang boleh masuk Singapura baru diizinkan bila melakukan swab test 72 jam sebelum berangkat dan dinyatakan negatif.

Kemudian, setibanya di wilayah Singapura, pengunjung asing harus melakukan isolasi mandiri di fasilitas yang sudah disediakan pemerintah lokal selama 14 hari. Uji swab akan tetap dilakukan saat orang tersebut menjalani SHN (stay-home notice) di fasilitas kesehatan.

Setidaknya, itu aturan baku yang berlaku di Singapura untuk para pelancong termasuk peserta M2. Isu-isu yang beredar soal perlakuan tak mengenakan yang diterima pro player maupun yang gagal berangkat sepertinya sudah jelas dan hanya miss komunikasi saja.

Beberapa update dari para tim menunjukan mereka sudah aman di sana dan tak terganggu dengan protokol kesehatan Covid-19.

Semoga tim kebanggaan Indonesia bisa tetap fokus mempersiapkan diri untuk M2 nanti yah.