Dengan tagline "lebih tinggi dari langit", Dewa United harus dihadapkan dengan salah satu tim yang identik dengan kiasan langit, yakni ONIC. Namun, di kancah MDL Season 3, ONIC yang diturunkan adalah ONIC Prodigy. Tetap saja, debut pertama Dewa United di MDL Season 3 terbilang cukup sengit, mereka harus memaksa sampai game ketiga untuk mengamankan poin dari sang Landak Muda.
Game pertama, Altamiz dan kawan-kawan agak telat panas. Kendali early dan mid game agak kendor dari genggaman mereka. Harith Altamiz cukup tertekan karena ONIC memiliki Esmeralda dan Pharsa yang menyulitkan saat teamfight. Untungnya, di sisi DU, mereka memiliki Benedetta dan Change yang bisa mengulur waktu, clear wave cepat dan lincah sampai akhirnya pertandingan berbalik.
Laga kedua tak kalah sengit, melewati 25 menit pertandingan DU harus terpeleset di late game. Roger dan Lunox dari ONIC mampu menyediakan kerusakan maksimal untuk barisan hero DU yang cenderung tanky. DU tak mampu membalikan keadaan karena main damage mereka cuma terletak di Yi Sun-shin, yang sayangnya cukup mudah di kunci musuh.
Pada game ketiga, Dewa United sudah menghilangkan gugup debut mereka. Kendali permainan di pegang dari awal dengan invasi agresif Jawhead. Untuk menemani Hayabusa Altamiz di late game, kali ini Lunox mereka amankan agar kekuatan tim tetap tinggi seiring waktu.
Game ketiga pun berhasil diamankan DU dengan skor 18-7, Lunox Lexi Barbie jadi MVP pertandingan dengan 8 kill dan cuma sekali tumbang.
Kemenangan Dewa United melengkapi kesempurnaan para debutan lain yang juga torehkan poin penuh. King Esports menghadapi Aura Esports disusul Red Bull Rebellion mengalahkan Bigetron Bravo dengan skor identik 2-0.
Apakah tren debutan akan berlanjut di hari selanjutnya?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|