Analisa Bigetron Alpha & Meta Empat Core di MPL Season 8

Billy Rifki
18/08/2021 12:00 WIB
Analisa Bigetron Alpha & Meta Empat Core di MPL Season 8
youtube

Bigetron Alpha meraih hasil cukup positif di pekan pertama MPL Season 8. Melakoni dua match kontra RBG dan EVOS Legends, mereka berhasil menang di kedua laga meski belum mampu sapu bersih. Setidaknya, ini menunjukan standar performa mereka belum turun sejak final MPL S7 lalu saat mereka finish sebagai runner up.

Yang menarik dari sang Robot bukan cuma gameplay mereka yang terprogram sangat disiplin, namun kemampuan drafting tak terprediksi. Bila melihat riwayat match mereka dari dua laga di pekan pertama, BTR menggunakan meta empat core yang sebetulnya tidak lazim bagi banyak orang. Mari kita analisa drafting dan meta andalan BTR di MPL Season 8!

KEJENIUSAN DRAFT BIGETRON ALPHA

Umumnya, hero dengan kategori core dalam satu tim cuma ada tiga. Paling utama adalah jungler, disusul gold lane kemudian exp lane. Sisanya adalah support, roamer atau tank. Namun, Bigetron mendobrak "tradisi" meta tersebut dengan memilih empat core dalam satu tim.

Strategi ini tak akan berhasil tanpa keluwesan pemainnya seperti Renbo. Musim in, Renbo di plot sebagai all-role, tak lagi mage atau midlaner saja. Renbo menunjukan keluasaan hero poolnya di laga melawan RBG dan EVOS dengan pick kejutan macam Benedetta dan Beatrix midlane. Benedetta memang pernah "viral" dijadikan tank, saat itu RRQ Psychoo yang mempopulerkan kebolehan Benedetta tanker.

Namun, berbeda dengan BTR yang menjadikan Benedetta atau Beatrix sebagai salah satu farmer dan tumpuan dalam tim. Kemampuan Renbo "menggendong" BTR terlalu sayang kalau cuma dijadikan sebagai support atau penyokong, sehingga drafting dan gameplay BTR di design sedemikian rupa untuk memaksimalkan mekanik dan makro setiap pemainnya.

ROTASI PERMAINAN BIGETRON ALPHA

Musuh juga kelimpungan dengan cara BTR melakukan draft. Mereka tak cuma harus menjegal hero andalan Branz, tapi juga Renbo yang punya jagoan ikonik seperti Cecillion atau Hayabusa support. Satu lagi yang patut diberi kredit dari pemain BTR adalah Matt. Offlaner ini bertransisi jadi gold laner mage seperti player-player side tim Filipina macam Oheb atau Kelra.

Matt cuma perlu farm di menit awal saat gold siege muncul. Setelahnya, ia berotasi ke midlane menjadi mage pada umumnya dan membiarkan Renbo melakukan farm atau membuat pengalihan.

Ini yang membuat strategi empat core BTR berfungsi. Distribusi gold dan exp dibuat merata untuk keempat core sehingga tidak ada yang ketinggalan farming. Oleh karenanya, BTR tak cuma agresif di mid game tapi juga kuat di late game.

Untuk menemani Kyy jadi bantalan pukul, pemilihan hero dari Rippo juga ditentukan dengan memilih hero yang agak tanky. Beberapa hero favoritnya macam Barats, Phoveus atau Gloo bisa jadi penyeimbang dalam tim andai Branz, Renbo dan Matt memakai hero yang rentan di burst.

Hero-hero Rippo juga unik karena tak mementingkan meta. Alih-alih mengunci Paquito lebih dulu, Rippo lebih handal diberikan Barats sebagai natural counter dari laning Paquito. Bisa dibilang, Rippo difungsikan sebagai counter pick untuk tim lawan terutama offlaner yang aktif melakukan rotasi dan teamfight.

KEBIASAAN BARU BRANZ

Branz yang dikenal sebagai user marksman handal kini lebih banyak bermain assassin. Terlihat dari dua match kontra RBG dan EVOS, ia lebih sering menampilkan Ling ketimbang MM andalannya macam Granger atau Claude.

Sekalinya memakai MM, ia mengadu nyali dengan mengeluarkan Natan yang punya banyak titik lemah. Namun, Branz berhasil menciptakan gaya mainnya sendiri sehingga hero ini begitu kuat sebagai jungler.

Ini berdampak panjang bagi tim lawan di MPL Season 8. Dengan kebiasaan Branz memakai assassin, mereka akan lupa kalau Branz sejatinya adalah pengguna MM. Di momen-momen penting saat musuh terlalu mewaspadai mekanik assassin Branz, bukan tak mungkin BTR akan kembali ke akarnya memilih marksman untuk Lord Branz.

Seperti itu kira-kira analisa gameplay Bigetron Alpha di MPL Season 8. Terlihat sekali persiapan dan taktik mereka sangat matang sampai bisa menumbangkan juara MPL Season 7, EVOS Legends. Beberapa tim MPL S8 juga sebenarnya menerapkan taktik ini, misalnya Rekt memakai Martis tank atau Clay yang sering menggunakan Saber di midlane. Apa pendapat sobat esports tentang taktik BTR Alpha?