Tim Tuturu & W.O.R.L.D Gugur di Piala Presiden Esports 2022

Kiprah dua tim legenda MLBB yakni NLP berisi mantan RRQ O2 plus Emperor serta eks-EVOS W.O.R.L.D berakhir di kualifikasi terbuka Piala Presiden Esports 2022. Keduanya melaju cukup jauh bahkan W.O.R.L.D gugur di babak final grup 12 sementara EXE Team alias NLP tumbang di semifinal grup 13.

Tercatat tiap grup berisi 128 tim dan sekiranya ada tujuh laga yang harus mereka lewati dengan format best of one. Hanya di final open qualifier yang bakal berlangsung best of three.

Walau gagal untuk masuk ke tahap selanjutnya dan bertemu para tim undangan di closed qualifier, para punggawa NLP dan W.O.R.L.D tampak puas dengan pengalaman mengikuti PPE 2022.

Seperti diunggah oleh Donkey dalam IG Story-nya yang menuliskan tetap bangga bisa mengalahkan tim tier 2 dan 3. Sayangnya, perbedaan meta dan gameplay membuat mereka tumbang juga apalagi lawan yang dihadapi adalah Pabz Esports yang aktif di MDL.

Tak jauh beda, Emperor juga menuliskan rasa puas di story-nya usai kalah dari PPE 2022. Menurutnya, aksi iseng-iseng ini mampu mengobati rasa kangen berkompetisi yang sudah lama tak ia rasakan.

Bicara pengalaman, sudah pasti kedua tim ini jauh lebih unggul dibanding peserta lain, bahkan lebih tinggi dari lawan yang mengalahkan mereka. Namun, faktor mekanik nampaknya jadi kendala bagi para pemain dari NLP dan W.O.R.L.D.

Memang, para legenda tersebut masih rajin push rank dan buat konten, namun bagi orang yang memang sudah lama tak kompetitif, akan ada rasa ketajaman yang hilang termasuk insting, stamina dan fokus mereka.

Diungkap Luminare, Donkey bahkan sempat rasakan kebas setelah beberapa hari melakukan kualifikasi Piala Presiden Esports.

Jangan lupa juga Tuturu dan Rekt yang mengalami cidera cukup parah di tangan mereka, pasti bakal terasa bila digunakan untuk pertarungan yang intens dan jangka panjang.

Faktor persiapan juga berpengaruh, bisa jadi kalau kedua tim punya boot camp khusus untuk berpartisipasi di PPE 2022, mereka bisa melaju lebih jauh.

Namun, seperti diungkap perwakilan kedua tim di berbagai sosmed kalau tujuan mereka hanya fun-fun saja atau setidaknya melepas nostalgia seperti saat jadi pro player dahulu.