Pak AP Angkat Bicara tentang #CumaEVOS

Kekalahan ONIC Esports atas AP Bren di partai puncak M5 World Championship menciptakan pelbagai kontroversi di media sosial. Mulai dari isu Kairi yang dituduh jadi “impostor” oleh oknum tak bertanggung jawab, dan kini yang terbaru, ada isu #CumaEVOS. 

Sepintas, berbicara tentang #CumaEVOS, semula itu berasal dari kata-kata Marsha Ozawa dalam sebuah live stream yang sudah terjadi sejak lama. #CumaEVOS sempat bergema sebatas jadi mockery bagi EVOS sendiri, akibat pasukan Macan Putih gagal tembus playoff MPL ID . Namun kini, #CumaEVOS ramai lagi, akibat ONIC Esports gagal meraih piala M-Series.

Sebagai informasi kamu, EVOS Esports adalah satu-satunya tim yang pernah meraih gelar juara dunia di kejuaraan MLBB. Sebut saja, M1 World Championship, IESF World Esports Championship 2022, dan World Cyber Games 2023.

Tentu, #CumaEVOS membuat heboh di media sosial karena dinilai hashtag itu sangat tak menghormati ONIC yang baru saja kalah di M5 World Championship.

Baik netizen maupun public figur (Godiva, Manay, dst) ramai gaduh memperdebatkan tentang #CumaEVOS. 

Di tengah panasnya situasi ini, CEO dari tim rival EVOS Esports, Team RRQ Andrian “AP” Pauline angkat bicara. Menurut pria yang kerap disapa sebagai Pak AP itu, #CumaEVOS itu adalah FAKTA yang tak bisa dimungkiri adanya, tapi timing untuk #CumaEVOS menurutnya tidak tepat.

“Saya mau ngomong mengenai #CumaEVOS dll. Itu tidak ada yang salah. Itu memang hashtag fakta! Tidak bisa dibantah mereka (EVOS) memang juara. Tapi menurut saya, kenapa akhirnya itu jadi besar, karena itu diangkat beberapa saat satu Indonesia sedih.”

Pak AP melanjutkan, “Kalau tensinya sudah turun, terus itu dibahas, mungkin tidak ada yang sampai speak up.”

Tidak ada masalah sama sekali tentang #CumaEVOS. Pak AP pun merasa begitu, tetapi timing-nya tak tepat.  “Kita orang timur, ada adat ketimuran, kalau lagi pada sedih, tau timing-lah,” tegas Pak AP.

Pak AP kepada Esports ID terus terang bahwa Tim RRQ sangat mendukung perjuangan ONIC Esports dan Geek Fam di M5 World Championship. “RRQ itu mendukung ONIC Esports (dan Geek Fam). Saya pribadi sudah bosan melihat Filipina jadi juara.”

Sayang seribu sayang, harapan Pak AP tampak masih belum terkabul. Kendati begitu, bukan berarti asa Indonesia, baik RRQ, ONIC, EVOS, dll, jadi juara dunia sudah tiada pascakalah di M5 World Championship. 

Tahun 2024 sudah menanti di depan mata. Mari kita berharap yang terbaik pada para tim MPL Indonesia!