Alasan Kemenpora Usulkan Penyelenggaraan Turnamen eSports di Stadion GBK

Christian Ponto
22/01/2018 10:59 WIB
Alasan Kemenpora Usulkan Penyelenggaraan Turnamen eSports di Stadion GBK
Dr. Hamka Hendra Noer, M.Si (photo source: Liputan6.com / Yuslianson)

Di sela-sela penyelenggaraan Acer Predator League (APL) - APAC Finals, 19 - 21 Januari 2018, di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Dr. Hamka Hendra Noer, M.Si, Asisten Deputi Pengelolaan Olahraga Rekreasi dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menyampaikan usulan menarik untuk mengadakan turnamen eSports pada arena yang lebih megah, seperti misalnya di Stadion GBK!

"Saya sempat bertanya kepada pihak IeSPA dan ACER, alasan kenapa turnamen sebesar ini diadakan di Mall. Apakah turnamen eSports seperti ini bisa digelar di venue lain, seperti Sports Center atau stadion Gelora Bung Karno?" ujar Hamka, sebagaimana dilansir via Tekno Liputan6.com.

Tujuh perwakilan tim peserta dari luar Indonesia di APL 2018

Ungkapan yang secara implisit mengisyaratkan adanya upaya dari pemerintah, yakni Kemenpora, untuk mendukung berbagai acara eSports kedepannya. Bila selama ini hanya berkutat di Mall, maka besar kemungkinan hanya semata untuk menjangkau pasar lebih luas dari sekedar komunitas gamer pada sekitar lokasi penyelenggaraannya. Tapi, sekarang menjadi lebih besar peluangnya untuk berlangsung di sebuah lokasi luas, atau stadion besar, layaknya turnamen eSports di scene global belakangan ini.

Hamka juga menambahkan bahwa meski dirinya tidak begitu mendalami eSports, namun dia melihat perkembangannya di Eropa dan Amerika Serikat terus sejajarkan kompetisi ini dengan bentuk sportainment populer, UFC. Sehingga tidak berlebihan juga rasanya kompetisi dari salah satu cabang olahraga rekreasi wisata ini dipertandingkan dalam arena akbar, terutama maknanya bagi tim-tim lokal yang nantinya akan dapat berlaga di Stadion GBK.


Geek Fam bersama komunitas dan penyelenggara

Hal senada juga diutarakan oleh sang juara Acer Predator League 2018, tim asal Malaysia, Geek Fam, yang menyampaikan harapannya bahwa turnamen serupa di tahun-tahun berikutnya bisa berlangsung di tempat atau wahana khusus eSports, sehingga fokus seluruh pengunjung bisa terpusat pada tiap pertandingannya.

"Kami berharap turnamen seperti ini (APL 2018 - red) bisa berlangsung lagi tahun depan, tapi mungkin tidak di Mall, melainkan tempat dengan crowd lebih ramai untuk menyemangati tim-tim peserta yang bertanding," ungkap perwakilan anggota tim Geek Fam, saat sesi tanya-jawab seusai memastikan gelar juara di APL 2018.

Pada intinya, bagi sebagian besar peserta, tempat dengan crowd yang memiliki passion sama dan memahami tingkat kompetisi jauh lebih berarti dalam perjuangan mereka meraih hasil maksimal.

Kemenpora Berhasrat Gelar Kejurnas eSports

Tidak hanya menyampaikan gagasan untuk menyelenggarakan sebuah turnamen eSports di Stadion GBK, Hamka juga menuturkan niatannya dalam menggelar kejuaraan nasional eSports, yang akan menghadirkan tim-tim pemenang kualifikasi agar bertanding di babak utama guna mencari tim terbaik dari Indonesia.

"Turnamen eSports ini akan lebih menarik bila diadakan kejuaraan nasional, di mana nantinya kompetisi ini bakal di-endorse langsung oleh Kemenpora," ungkap Hamka, dikutip dari situs Liputan6.com.

Dan, setelah membahasnya dengan Eddy Lim, Ketua IeSPA, serta perwakilan dari pihak Acer, Hamka menemukan banyak nilai-nilai positif yang terkandung dalam pertandingan game yakni mencakup sisi intelektualitas, dedikasi, loyalitas, termasuk komitmen masing-masing pemain terhadap timnya.

Terkait dengan rencana pertandingan eksibisi untuk cabang eSports di gelaran Asian Games, tanggal 18 Agustus 2018, beliau masih belum dapat menginformasikan update terbaru dan berjanji untuk menyampaikannya lagi bila ada kabar terbaru.


Andrew Hou & Herbert Ang, beserta jajaran petinggi Acer

"Saat ini masih belum ada informasi baru yang bisa saya share, nanti kalau ada informasi baru bakal diinformasikan ke teman-teman media," tambahnya.

Semoga dengan dukungan aktif pihak pemerintah, yang diwakili oleh Kemenpora, bisa terus menggelorakan semangat eSports ke lebih banyak lapisan masyarakat. Serta dalam waktu dekat ini bisa terkuak kabar baik berkenaan pengakuan eSports sebagai salah satu olahraga resmi di agenda kompetisi internasional kedepannya.