5 Fakta Menarik AG 2018, eSports Sang Pembawa Angin Baru!

Rendy Lim
25/07/2018 12:27 WIB
5 Fakta Menarik AG 2018, eSports Sang Pembawa Angin Baru!
Asian Games 2018

Pagelaran olahraga terbesar di Asia, Asian Games 2018, sudah di depan mata. Segera berlangsung pada hitungan minggu saja, yakni tanggal 18 Agustus hingga 2 September 2018, Indonesia sebagai tuan rumah akan menyelenggarakannya di dua kota, Jakarta dan Palembang

Ini merupakan kedua kalinya Indonesia dipercayakan sebagai tuan rumah Asian Games. Pertama kali dipercayakan sebagai tuan rumah masih pada masa pemerintahan presiden Soekarno di tahun 1962, dan berlangsung pada tanggal 24 Agustus hingga 4 September 1962. 

Mengangkat tagline Energy of Asia yang tercermin dalam beragam aspek di Indonesia, mulai dari keberagaman budaya, bahasa, serta peninggalan sejarah. Selain itu, terdapat juga hal-hal menarik lainnya yang pantas untuk kamu ketahui seputar Asian Games 2018 ini. Penasaran sobat eSports? Tim Esports.ID akan merangkumnya dalam lima fakta menarik tentang Asian Games 2018 di bawah ini.

  • Vietnam mengundurkan diri sebagai tuan rumah

Ibukota Vietnam, Hanoi, pada awalnya ditunjuk sebagai tuan rumah untuk Asian Games ke-18 pada tanggal 8 November 2012, setelah mengalahkan kota-kota lain yang juga mengajukan sebagai tuan rumah, yakni Surabaya dan Dubai. Namun, per tanggal 17 April 2014, Perdana Menteri Vietnam Nguyen Tan Dung menyatakan bahwa Hanoi menarik diri sebagai tuan rumah karena ketidaksiapan dan resesi ekonomi sehingga negara tidak mampu membangun fasilitas dan tempat yang diperlukan untuk acara tersebut. 

Selanjutnya, pada tanggal 5 Mei 2014, OCA mengunjungi beberapa kota di Indonesia yang memungkinkan untuk menjadi tuan rumah Asian Games seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan Palembang. Namun Surabaya lantas memutuskan untuk tidak menjadi tuan rumah Asian Games dan ingin lebih fokus sebagai tuan rumah Asian Youth Games pada tahun 2021. 

Pada tanggal 25 Juli 2014, dalam pertemuan di kota Kuwait, OCA menunjuk Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018, di mana Palembang sebagai tuan rumah pendukung. Penjadwalan Asian Games yang sebelumnya direncanakan pada tahun 2019 akhirnya dimajukan menjadi tahun 2018, karena adanya pemilihan presiden (pilpres) yang akan berlangsung tahun depan. 

  • eSports sebagai angin baru di Asian Games 2018

Dalam Asian Games 2018 akan ada total 40 cabang olahraga yang dipertandingkan. Selain itu, untuk pertama kalinya juga eSports dan polo kano akan dipertandingkan sebagai olahraga ekshibisi (demo sport). Munculnya eSports sebagai salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Asian Games tentu merupakan angin baru dalam sebuah ajang multi-event. 

Hal ini dilihat dari cukup berbedanya mekanisme pertandingan antara eSports dan olahraga tradisional. Pengunaan perangkat elektronik meski sebagai penunjang utama dalam eSports ternyata tidak sepenuhnya mutlak dan membuatnya jauh berbeda dengan perangkat yang digunakan oleh para atlet olahraga tradisional. Atlet eSports juga memerlukan latihan intensif baik dari segi penguasaan permainan, reflek, strategi, serta membaca pergerakan musuh.

Enam cabang game yang akan dipertandingkan dalam ekshibisi Asian Games 2018 adalah  Arena of Valor, League of Legends, Hearthstone, Pro Evolution Soccer (PES), Clash Royale, dan Starcraft II.

  • Api abadi dari India

Obor api yang akan dibawa ke Asian Games 2018 didatangkan langsung dari India, sebagai tuan rumah pertama Asian Games pada tahun 1951. Api ini diambil dari lokasi Stadion Nasional Dhyan Chand di New Delhi, tempat penyelenggaran Asian Games di India. Api ini kemudian dibawa ke Indonesia menggunakan pesawat Boeing 737 400 milik TNI AU. Selain itu, lima pesawat tempur berjenis T-50 Golden Eagle juga mengawal pesawat pembawa obor Asian Games tersebut.

Setelah tiba di Indonesia, api abadi dari India tersebut akan disatukan dengan api abadi yang diambil dari Mrapen, Grobogan, Jawa Tengah dan kemudain dibawa menuju Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat. Selanjutnya, obor Asian Games tersebut akan diarak keliling 54 kota dan kabupaten di Indonesia dengan rute sebagai berikut: 

-Yogyakarta-Semarang (18 Juli)
-Solo (19-20 Juli)
-Blitar-Kepanjen-Malang (20 Juli)
-Bromo-Probolinggo-Situbondo- Bondowoso (21 Juli)
-Banyuwangi (22 Juli)
-Gilimanuk-Kuta-Tanah Lot-Tampak Siring-Denpasar-GWK Bali (23-25 Juli)
-Mataram (25 Juli)
-Raja Ampat-Sorong (26-27 Juli)
-Tanjung Bira-Makassar (28-29 Juli)
-Banjarmasin (30 Juli)
-Aceh (31 Juli)
-Danau Toba-Tobasa-Tapanuli Utara (31 Juli-1 Agustus)
-Pekanbaru-Siak (1 Agustus)
-Bukit Tinggi (2 Agustus) J-
-Jambi (2 Agustus)
-Palembang-Musi Banyuasin-Panukal Abab Lelatang Ilir-Prabumulih-Ogan Ilir-OKI (3-7 Agustus)
-Tulang Bawang-Lampung (7-8 Agustus)
-Serang (9-10 Agustus)
-Purwakarta-Bandung-Garut (10-12 Agustus)
-Cianjur-Bogor (13-14 Agustus)
-Istana Bogor-Gelora Bung Karno Jakarta (15-18 Agustus)

  • Tiga maskot Asian Games 2018

Maskot untuk Asian Games 2018 ternyata juga memiliki filosofinya tersendiri loh sobat eSports. Tiga maskot yang dibuat untuk Asian Games 2018 ini memiliki nilai-nilainya tersendiri yang mencerminkan keberagaman di Indonesia. 

Pertama adalah Bhin-Bhin yang merepresentasikan strategi, dan terinsipirasi dari burung Cendrawasih. Bhin-Bhin menggunakan rompi bermotif khas dari suku Asmat yang juga merupakan asal dari burung Cendrawasih. Maskot kedua, Atung, adalah menyimbolkan kecepatan dan tergugah dari rusa Bawean yang biasa ditemui di Pulau Bawean, Jawa Timur. Atung juga mengenakan kain dengan motif tumpak khas Jakarta. Terakhir, Kaka yang terinspirasi dari badak bercula satu melambangkan kekuatan, dengan kain penutup motif bunga khas Palembang

  • Asian Games pertama yang diadakan di dua kota 

Asian Games 2018 merupakan pertama kalinya diselenggarakan di dua kota yakni Jakarta dan Palembang. Palembang ditunjuk sebagai tuan rumah pendukung untuk Asian Games 2018. Kesiapan Palembang sebagai tuan rumah pendukung terlihat sangat mantap dengan berbagai persiapan yang sudah rampung sejak tahun lalu. 

Dengan total 12 cabang olahraga yang akan dipertandingkan di Palembang, diperkirakan akan datang sekitar 3200 atlet yang nantinya akan bertempat tinggal di Jakabaring Sport City (JSC).

Bagaimana sobat eSports, tentunya setelah mengetahui fakta-fakta ini kita semakin tidak sabar untuk menyaksikan secara langsung Asian Games 2018 kan? Siapa nih sobat eSports yang berada di Jakarta atau Palembang yang akan menonton langsung Asian Games? Selalu dukung tim dan pemain Indonesia di berbagai cabang olahraga termasuk eSports yah! Semoga mereka bisa beri hasil yang terbaik dan banggakan Indonesia!