Terbentur Usia, Rizky Faidan Batal Tanding PES di Asian Games 2018! Digantikan?

Basitullah
16/07/2018 14:42 WIB
Terbentur Usia, Rizky Faidan Batal Tanding PES di Asian Games 2018! Digantikan?
Esports.ID

Di saat 17 atlet eSports sudah rampung dalam satu bendera timnas Indonesia untuk Asian Games 2018, ternyata ada satu kabar yang cukup mengejutkan muncul ke permukaan. IeSPA sebagai organisasi yang miliki porsi cukup besar di ekshibisi eSports Asian Games 2018, harus umumkan pergantian pemain dari kompetisi PES 2018. Ada apa sebenarnya?

Seperti kita tahu, ALIBAN WANI ADU yang diperkuat Widi dan Rizky berhasil juarai Kualifikasi Nasional PES 2018 dan berhak atas slot untuk Asian Games 2018, sejak bulan Mei lalu. Berjuang di babak kualifikasi yang libatkan banyak pemain PES hebat dari seluruh penjuru Indonesia, tentu bukan hal yang mudah. Perjalanan panjang mereka buahkan hasil yang sangat membanggakan dengan jadi wakil Indonesia untuk Asian Games. Tentu saja hal tersebut jadi muara yang tak ternilai harganya bagi ALIBAN WANI ADU.

Namun sangat disayangkan, peraturan batas usia membentur jalan mulus mereka, khususnya bagi Rizky yang menurut IeSPA hingga Agustus 2018 masih berusia 15 tahun. Berikut pengumuman resminya:

 

Saat Esports.ID lakukan konfirmasi dengan Rizky dan Widi dari ALIBAN WANI ADU, ternyata dari awal memang mereka tidak tahu menahu tentang adanya peraturan batas usia. Hal itu baru didiskusikan beberapa minggu ke belakang oleh beberapa pihak terkait. Alhasil, kini Rizky Faidan harus digantikan oleh Elga Cahya Putra (Juara 2 PES Asian Games Qualifier).

"Saat pertama kali mendengar kabar tersebut (beberapa minggu lalu), tentu saja saya sangat kecewa mas. Akan tetapi apa boleh buat, kalau ini sudah jadi keputusan dari IeSPA-nya sendiri, saya juga tidak bisa apa-apa lagi dan lebih baik diikhlaskan saja. Tentu saja saya tetap memberikan dukungan untuk rekan saya Setia Widianto yang akan berduet dengan Elga Cahya Putra sebagai pengganti saya nantinya," ujar Rizky saat ditanya tim Esports.ID.


Elga Cahya Putra (kiri) & Rizky Faidan (kanan)

Widi sebagai partner dari Rizky sejak babak kualifikasi tentu juga rasakan kecewa yang sama. Menurutnya, "Sangat disayangkan sekali dengan adanya keputusan ini, apalagi Rizky merupakan partner yang sangat cocok dengan saya, karena tidak mudah untuk mencari partner yang cocok di PES apalagi dalam bermain Co-op. Harus bisa menyesuaikan karakter permainan masing-masing yang latihannya itu tidak cukup hanya dengan satu atau dua hari. Tetapi mau bagaimana lagi, ini sudah jadi keputusan dari IeSPA dan mau tidak mau kami juga harus menerima."

"Paling saya akan maksimalkan latihan dengan Elga Cahya Putra (pengganti Rizky), pada saat Liga1PES mengakomodir waktu latihan untuk kami. Soalnya saya di Bandung, sementara Elga di Lampung, jadi agak sulit bagi kami jalani latihan karena jarak yang terlampau jauh. Kalau saya pribadi sudah mempersiapkan diri dari jauh-jauh hari, karena saya sangat berharap banyak buat Asian Games ini. Ya sisanya paling mengandalkan latihan yang akan diakomodir Liga1PES itu, Insya Allah waktu 1 minggu cukup kok jika dipakai full untuk latihan bareng," tambah Setia Widianto.


Setia Widianto & Rizky Faidan (saat jadi juara di Kualifikasi Nasional PES 2018)


Elga Cahya Putra & rekan (jadi juara 2)

Terkait hal itu, Liga1PES sebagai penyelenggara dari babak kualifikasi nasional juga berikan informasi kepada Esports.ID, "Kami juga sangat menyayangkan sikap dari AeSF yang sepertinya kurang responsif dalam menyikapi masalah yang sesensitif ini dari awal kualifikasi. Sehingga, Rizky harus menerima keputusan gagal main di Asian Games karena belum berumur 16 tahun pada bulan Agustus 2018. Namun, kami tetap ingin hasil yang baik untuk tim Indonesia di Asian Games 2018, oleh karenanya jika dapatkan support yang kuat maka LIGA1PES akan usahakan untuk akomodir latihan dari Setia Widianto dan Elga Cahya Putra." beber Valentino Sanusi perwakilan dari Liga1PES.


Valentino Sanusi (Liga1PES)

Ketua umum IeSPA pun turut membenarkan permasalahan ini, "Semua berdasarkan informasi dari AeSF yang mengharuskan adanya batasan umur untuk kompetisi PES di Asian Games (16+). Meskipun AeSF agak sedikit terlambat dalam memasukkan peraturannya ke dalam THB (Technical Handbook - red)," ujar Eddy Lim kepada Esports.ID.


Eddy Lim (Ketua Umum IeSPA)

Memang ini jadi keputusan yang cukup mengecewakan khususnya untuk Rizky dan Widi karena dijalankan seusai mereka juarai kualifikasi nasional. Semoga ke depannya kejadian seperti ini dapat diminimalisir untuk menghindari kesalahpahaman dari berbagai pihak dan membuat eSports semakin melambung tinggi. Maju terus eSports Indonesia, serta tetap dukung Setia Widianto dan Elga Cahya Putra untuk Asian Games 2018!