Utak-atik Kans Tim PES Garuda di Asian Games 2018

Christian Ponto
23/08/2018 12:55 WIB
Utak-atik Kans Tim PES Garuda di Asian Games 2018
Atlet PES Indonesia Tanggapi Grup Neraka di AG 2018

Sebagai satu-satunya game bergenre olahraga yang menjadi cabang ekshibisi (demo sports) di ajang Asian Games 2018, Jakarta - Palembang, komunitas gamer pecinta sepakbola pasti berharap banyak dengan skuad anak bangsa yang nanti bakal diwakili oleh Setia Widianto dan Elga Cahya Putra (pengganti Rizky Faidan).

Keduanya, meski bukan tandem aslinya, sudah menunjukkan kemampuan mereka ketika ungguli ratusan gamer PES tanah air saat kualifikasi nasional. Namun, jelang beberapa minggu saja sebelum pelaksanaannya, tim berjulukan PES Garuda ini harus alami dua kali nasib kurang beruntung.

Mulai dari mundurnya Rizki Faidan sebagai wakil sah, sekaligus juara nasional saat babak kualifikasi menuju Asian Games, disebabkan batas usia yang mewajibkan semua peserta untuk berusia 16 tahun. Kemudian, dari pengundian grup, tim PES Garuda kurang beruntung dan akhirnya mengendap di grup neraka!

Berikut adalah komentar dan tanggapan tiga pemain PES Indonesia menyangkut peluang tim PES Garuda di ajang Asian Games 2018 nanti.

M. LUCKY MA'ARIF

"Ternyata yang ditakutkan terjadi...Hahaha, sebelumnya ada rules tentang undian bahwa negara dengan region yang sama ga bakal bisa ketemu, kecuali Indonesia. Nah, langsung tuh berprediksi bakal ketemu Jepang sama Vietnam. Eh, kejadian dong haha."

"Kita tahu selama ini masih ada di bawah bayang-bayang Vietnam, apalagi Jepang di PES. Ketemu mereka di final dua kali, bulan Januari 2v2 di Thailand, terus Maret lalu ketemu di WESG, dan kita gagal menang lawan mereka."

"Besok yang wakilin Jepang adalah Sofia, salah satu pemain terbaik di Asia, bahkan dunia. Dia juara PES World Tour Berlin, ikut main di PES World Finals Barcelona. Banyak pemain dari Eropa dan dunia yang muji dia sebagai pemain PES yang jenius."

"Sedangkan Vietnam, mereka dua kali juara berturut-turut di SEA Champions League 2016 & 2017, dengan orang yang sama. Selama ini kita dengan Vietnam juga jadi musuh bebuyutan di PES, karena banyak wakil kita di SEA CL sering gugur di tangan mereka."

"Di Asian Games nanti, mereka bakal diwakili oleh Le Tam 'Figo', pemain berpengalaman yang lolos PES World Tour di Buenos Aires. Serem sih..haha, tapi kita juga punya wakil tidak kalah kuat, Widi dan Elga. Aku yakin mereka bisa atasi tekanan dan main semangat sebagai wakil tuan rumah, yang bakal didukung banyak suporter."

ELGA CAHYA PUTRA

"Ya, menurut saya pribadi, Indonesia masuk di grup yang berat karena ada wakil Jepang, Vietnam, dan India. Ketiganya perlu diwaspadai, tapi yang berat Jepang dan Vietnam."

"Soalnya, Jepang selalu berpartisipasi di kejuaraan dunia, dan kita sering kesulitan saat menghadapi wakil-wakil dari Vietnam. Sementara untuk India, saya belum begitu tahu gimana kekuatan pemain-pemainnya."

"Yang jelas, pemain negara-negara yang masuk di Grup B itu semuanya harus diwaspadai. Soalnya, di Asian Games ini, semua negara pasti punya hasrat untuk menjadi juara."

"Kalau bicara target, inginnya sih juara tapi utamanya harus bermain yang terbaik buat Indonesia. Doakan saja semoga semua persiapan dan latihan keras bisa berujung hasil yang baik pula."

SETIA WIDIANTO (WIDI)

"Kalau ditanya soal drawing group kemarin sih, asli cukup bikin kaget ya. Soalnya berada di grup neraka bareng tim Jepang, Vietnam, dan India."

"Jepang punya pemain tingkat dunia yang pernah juara 1 PES League World Tour di Berlin. Terus, Vietnam adalah tim yang sering menjadi langganan juara di level Asia Tenggara. Ini bakal jadi sulit banget buat lolos grup juga."

"Iya, kita memang mewaspadai kedua tim itu, tapi saya juga memandang wakil India sebagai lawan yang tidak bisa diremehkan, karena belum banyak informasi yang kita ketahui soal pemain mereka. Bisa jadi ancaman juga kalau masih buta info seperti ini."

"Mengenai ekspektasi sih jelas targetnya ingin juara, tapi bicara realita mungkin target awal adalah buat lolos grup dulu."

"Nanti kita akan jalani latihan khusus pas tanggal 25-31 Agustus, tapi menu latihannya apa masih kita godok sih yang idealnya bagaimana. Sementara ini, kita masing-masing latihan ekstra sendiri dulu."

"Dan saya pribadi mendadak lebih relijius dengan sering shalat. Karena kerja keras juga kan ga akan cukup kalau tidak dibarengi doa..wkwkw"

Meski secara garis besar menyoroti Grup D sebagai pembagian grup yang kurang menguntungkan, tapi bukan berarti tim PES Garuda tidak mampu membuat kejutan dan menumbangkan para lawan-lawannya nanti! Apalagi dengan mode pertandingan Co-op yang bakal dimainkan, dan ragam keberhasilan di berbagai event belakangan ini, maka semua hal bisa terjadi, jadi jangan putus harapan boys!

Bersiaplah untuk memberi dukungan kepada duet Setia Widianto dan Elga Cahya Putra, yang bakal mulai bertanding tanggal 1 September 2018! Jayalah PES Garuda, Hidup eSports Indonesia!