Kembali Digantung? Esports Belum Tentu Perebutkan Medali di AG 2022

Rendy Lim
23/08/2018 13:07 WIB
Kembali Digantung? Esports Belum Tentu Perebutkan Medali di AG 2022
Asian Games eSports

Olympic Council of Asia (OCA) telah mengumumkan penundaan untuk penyertaan eSports sebagai kompetisi perebutan medal di Asian Games 2022. Padahal tahun lalu, pihaknya pernah menyatakan bahwa eSports akan dimasukkan sebagai ajang yang memperebutkan medali pada Asian Games 2022. Pada pertemuan di Jakarta baru-baru ini, terungkap bahwa mereka belum benar-benar menyetujui hal tersebut. 

Hal ini disampaikan oleh General Director OCA, Husain Al-Musallam yang menyatakan eSports memerlukan satu badan organisasi internasional sebelum dapat menjadi pertandingan yang memperebutkan medali.

"Mereka harus bersama menentukan satu badan pemerintahan," tutur Husain Al-Musallam. Saat ini, menurutnya, kompetisi eSports diatur oleh terlalu banyak lembaga yang berbeda, mulai dari turnamen platform third-party, hingga publisher dari game tersebut, dan membuat kesan tidak adanya satu badan organisasi yang menetapkan peraturan standar untuk semua itu. 

General Director OCA, Husain Al-Musallam

Sentimen yang sama sebenarnya juga pernah diungkapkan pada tahun 2017 oleh International Olympic Committee President, Thomas Bach. "Kami tidak melihat adanya sebuah badan organisasi atau struktur yang bisa memberikan kami rasa percaya atau jaminan kalau dalam cabang ini (eSports), peraturan Olympic dan nilai dari olahraga dapat dihargai, dan implementasi dari setiap peraturan dapat diperhatikan serta dijaga. 

Variasi dari game-game eSports sendiri membuat cabang ini cukup sulit untuk disamakan. Adanya beragam kepopuleran serta support dari developer yang berbeda pula, maka tidak ada satu pun game yang dapat menggambarkan keseluruhan industri eSports ini.

Berbeda dengan olahraga tradisional, game eSports bisa saja pudar kepopulerannya dalam jangka waktu hitungan tahun, sustainability dari sebuah game eSports masih menjadi perdebatan, bagaimana bisa IOC akan menggandeng game tersebut dan melakukan kerjasama jangka panjang bersama dengannya.

Tampaknya semua akan bergantung pada kesuksesan ekshibisi eSports yang akan diselenggarakan pada Asian Games 2018 minggu ini. Enam game eSports yakni Arena of Valor, Clash Royale, Hearthstone, League of Legends, Pro Evolution Soccer, dan Starcraft II, mulai tanggal 26 Agustus hingga 1 September di BritAma Arena, dengan mempertemukan delapan perwakilan negara Asia dalam ekshibisi eSports ini. 

Jika ekshibisi ini berjalan sukses, maka mungkin IOC ataupun OCA akan dapat mengubah pertimbangan dan keraguan mereka untuk memfasilitasi eSports serta memasukannya ke dalam keluarga Olympic

Orang-orang yang terlibat dalam industri eSports masih memiliki waktu yang cukup banyak untuk memperbaiki masalah dan mencari jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan yang disodorkan oleh IOC serta OCA, sebelum Asian Games selanjutnya di tahun 2022. Semoga dalam jangka waktu tersebut kita bisa menemukan solusi dan membuat eSports semakin dikenal di mata dunia yah sobat eSports.