Salah satu poin penting yang membuat industri esports sangat berkembang beberapa tahun belakangan ini adalah makin banyaknya turnamen yang kucurkan total hadiah melimpah untuk berbagai genre permainan yang dipertandingkan.
Game-game baru berunsur kompetitif pun terus mengalir, dengan mengusung format kompetisi berbeda untuk memanggil jiwa esports dari para gamer profesional. Otomatis lahir pula banyak sosok gamer dan tim profesional yang mampu tunjukkan dominasinya dalam satu cabang game tertentu.
Beberapa gamer profesional yang kini bisa dicap sebagai maestro dalam bidang keahliannya tersebut kini menjelma jadi orang tersukses, meski masih berusia muda belia. Di antaranya bahkan sudah mengumpulkan milyaran rupiah dalam waktu singkat. Mau tahu siapa saja gamer profesional terkaya hingga tahun 2018 Berikut ini adalah tujuh pemain esports paling tajir, versi Esports.ID :
Tahun 2018 sah menjadi era kebangkitan dinasti Astralis di ranah esports CS:GO. Menjuarai hampir semua turnamen besar, mulai dari DreamHack Masters Marseille 2018, ELEAGUE Premier CS:GO, FACEIT Major: London, IEM XIII : Chicago, dan yang paling anyar Esports Championship Series Season 6. Trio Astralis; Andreas "Xyp9x" Hojsleth, Peter "Dupreeh" Rasmussen, dan Nicolai "dev1ce" Reedtz, sudah bersama lebih dari 5 tahun, bahkan lebih lama dari umur Astralis yang baru terbentuk pada tahun 2016.
Ketiganya jadi pilar permainan Astralis yang tak terpisahkan, saat mengalami kekalahan dan memenangkan turnamen bersama-sama. Total hadiah turnamen yang mereka kumpulkan diperkirakan sudah mencapai lebih dari $1.000.000 (atau setara 14,5 milyar rupiah) dengan perbedaan yang tak terlalu jauh di antara ketiganya.
Maestro MOBA jutaan umat dan pemain LoL terbaik sepanjang masa. Faker mencoba merevitalisasi karirnya setelah merosot di tahun 2018. Tahun yang buruk saat untuk kali pertama sosok berjulukan 'God' ini hanya bisa dirindukan tanpa bisa disaksikan pada beberapa ajang besar sepanjang tahun. Namun hambatan tak menghalangi kilau suksesnya yang telah mendominasi scene kompetisi LOL, khususnya World Championship tahun 2013, 2015 dan 2016.
Itu saja sudah memenuhi rekening banknya dengan uang senilai kurang lebih $1.750.000, atau lebih dari 25 milyar rupiah, ditambah dengan prestasi memuaskan di turnamen lainnya yang diikutinya. Semoga sang 'Lionel Messi' di League of Legends ini dapat bangkit kembali dan menjadi legenda seperti sedia kala ya guys!
Nama Aldossary "MSdossary7" Mossad langsung diperhitungkan setelah mengikuti turnamen pertamanya FIFA 17 Ultimate Team Championship, di mana dirinya keluar sebagai juara seraya membawa pulang hadiah uang senilai $30.000.
Tahun ini, prestasi sampai di puncak ketika berhasil menjuarai FIFA eWorld Cup 2018 di London, secara otomatis mentasbihkannya sebagai pemain FIFA terbaik di tahun 2018. Pemuda usia 18 tahun asal Arab Saudi ini telah kumpulkan $316.565 atau sekitar 4,5 milyar rupiah dari hasil turnamen.
Siapa yang tak kenal Cho "Maru" Sung Choo , khususnya pecinta genre RTS? Pemain yang sudah jalani karir pro sejak masih berusia 13 tahun, dengan raih gelar juara termuda sepanjang sejarah GSL ini sudah kenyang pengalaman kompetisi di berbagai level. Kiprah profesionalnya selama 8 tahun terakhir sudah dipantau bakal mentereng, terbukti setahun kemudian dia menyabet gelar Rookie of The Year di turnamen SK Telecom Proleague.
Bersama tim teranyarnya, Jin Air Green Wings, dia menyabet semakin banyak piala, dan uang tentunya. Terutama rekor-rekor fantastis yang dia torehkan saat WESG. Maru juga berpartisipasi dalam ekshibisi Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, Agustus silam. Diperkirakan total kemenangannya sudah mencapai $694.660, melebihi angka 10 milyar rupiah!
Salah satu turnamen terbesar PUBG sejauh ini adalah PUBG Global Invitational. Berhadiah $1 juta Dolar, turnamen ini berhasil dimenangkan oleh tim asal Cina, OMG.
Salah satu pemainnya bernickname lionkk jadi salah satu pemain PUBG terkaya saat ini dengan estimasi hadiah yang dikumpulkannya mencapai $184.390 (lebih dari 2,6 milyar rupiah). Selain menjuarai PGI 2018, Yao "lionkk" Hao bersama timnya juga kaya prestasi domestik dan luar negeri.
Saingan berat game bergenre battle royale, Fortnite, langsung bikin gebrakan berupa turnamen akbar demi meyakinkan pemainnya yang bejibun bahwa titel ini lebih 'esports-ready' ketimbang PUBG. Rata-rata total hadiah dari turnamen Fortnite menyentuh angka $500.000, dan Turner "Tfue" Tenney yang membela FaZe Clan berhasil menjuarai salah satu rangkaian terbesarnya, Fortnite Fall Skirmish Week 6 Grand Finals.
Bersama dengan rekannya, Cloakzy, keduanya berhasil meraup $510.000 sebagai juara pertama. Sejauh ini, Tfue sudah mengumpulkan $465.425 yang sebagian besar dia peroleh pada tahun 2018 saja.
Berbicara masalah sukses, tak mungkin tanpa menyertakan titel esports dengan hadiah terbesar di dunia hingga saat ini. DOTA 2 The International tahun ini menyediakan $25,5 juta untuk 16 tim terbaik. Meski Kuroky tak menjuarai TI 2018, tapi dia sukses pada tahun sebelumnya setelah menahun ukir prestasi di banyak turnamen, meski masih inferior ketimbang TI.
Bersama Liquid, Kuro Salehi "Kuroky" Takhasomi diperkirakan mengantongi 2 juta dolar usai memenangkan Aegis of Champion. Bila dikalkulasikan dengan semua kemenangannya sejak awal karir, maka pemuda Jerman keturunan Iran ini sudah mencapai 4,1 juta USD. Kaya banget kan abang Kuroky!
Itu dia atlet-atlet esports terkaya di tahun 2018, kapan bisa sekaya mereka yah guys?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|