X Games Hadirkan Apex Legends, Esports Olahraga Ekstrim?

X Games, salah satu acara olahraga ekstrim yang populer dan kental dengan semangat anak muda kembali pertandingkan cabang esports.

Tiga tahun sebelumnya, event gaming sempat absen walau antusias pemain esports sejatinya cukup besar di Amerika Utara. Untungnya, edisi kali ini video gim kompetitif kembali hadir berkat popularitas Apex Legends yang menyemarakkan gaung kompetisi di sana.

ESPN mengumumkan, 2-3 Agustus mendatang event X Games Minneapolis akan mempertemukan 20 tim esports dari Amerika Utara, Eropa, dan Australia / Selandia Baru. Lima belas tim di antaranya terpilih berdasarkan undangan, sedangkan dua dari Amerika Utara dan Eropa, serta 1 dari region Australia/Selandia Baru dari seleksi online pada 29 Juni.

Event berhadiah $150.000 USD ( 2,1 milyar Rupiah) ini akan ditayangkan secara langsung melalui beberapa platform digital termasuk ESPN app.

X Games Austin adalah yang pertama kali munculkan event esports pada tahun 2014 dan mempertandingkan Call of Duty. Selain itu, turnamen Halo dan Counter-Strike juga sempat dipertontonkan guna mendampingi jenis olahraga ekstrim khas X Games, seperti skateboard dan snowboard.

Bila dibandingkan, pergerakan fisik esports dan olahraga ekstrim sangatlah jauh berbeda, namun esports menuntut konsentrasi tinggi dan reflek cepat, sehingga  cukup mencengangkan bila dilihat secara seksama.

Apalagi bukan rahasia umum bagaimana para atlet esports menjalani latihan yang tak kalah berat dari para olahragawan sekelas olimpiade sekalipun.

Apakah kamu setuju kalau esports tergolong olahraga ekstrim?