Profesi di dunia esports atau bermain gim kompetitif bukan cuma dinikmati oleh gamer profesional saja. Lingkup tersebut membutuhkan sokongan banyak pihak seperti sponsor yang memastikan ada investasi di esports, event organizer yang melangsungkan turnamen-turnamen, dan ada juga kelompok jurnalis yang bertugas menceritakan segala hal bertemakan esports.
Kali ini, Esports.ID akan membahas tentang profesi jurnalis dan kenapa kamu harus mencoba serunya jadi jurnalis esports. Simak terus, Sobat Esports!
Sekilas tentang Profesi Jurnalis
Jurnalis esports pada dasarnya berkembang dari pewarta media gim sebelum istilah esports itu sendiri booming dan melahirkan website-website berita online yang mengkhususkan ulasannya terkait esports. Namun, mayoritas anak muda belum melihat bahwa jurnalis esports sebagai profesi yang menarik meski mereka suka bermain gim. Utamanya mereka masih khawatir tak memiliki kemampuan menulis atau ogah dinas di waktu weekend.
Menjadi jurnalis sendiri belum sepopuler profesi lain. Berdasarkan idntimes, kerja jurnalis tergeser oleh jenis profesi khas milenial seperti jadi selebgram, youtuber, buka coffee shop, bahkan tempat cukur rambut kekinian sendiri.
Terlebih lagi, kalangan muda di beberapa tempat seakan tak punya imajinasi tentang apa itu jurnalis, media, pers, atau apapun profesi ini disebutnya. Penduduk usia produktif ini langsung banting tulang menjadi buruh di pabrik, sementara lainnya mendambakan kerja di sektor keuangan, atau mengincar jabatan PNS dengan jadi tenaga pengajar. Tak ada yang salah dengan profesi-profesi tersebut, hanya saja bagi kalian yang mengaku gamer garis keras, bekerja di wilayah 'asing' akan mengubur hobi gamingmu dan menjauhkan dari cita-cita pro player.
Kenapa Jadi Jurnalis Esports?
Lantas, apakah jadi jurnalis gim bisa membawa hobi kalian tetap hidup dengan membuahkan penghasilan? Sangat bisa! Pekerjaan utama jurnalis adalah membuat berita dan menyajikannya. Ada beberapa sub topik berita di esports yang bisa kalian garap sebagai konten tulisan, ataupun video. Contohnya, kalian yang jago main gim seperti Mobile Legends, Free Fire, atau PUBGM, tulis saja ulasan atau guide tentang cara bermain yang baik. Lebih spesifik lagi bisa membahas hero-hero favorit atau aneka persenjataan di gim battle royale.
Keuntungan lainnya adalah kamu punya kesempatan bertemu para pro player idola secara langsung, eksklusif berswafoto bareng lewat akses "jalur belakang", dan dijamu manja kala tugas meliput. Media memegang peran penting dalam publisitas, utamanya menggaungkan suatu acara seperti turnamen agar menarik minat orang untuk mendaftar di kompetisi, atau sekedar datang membanjiri venue. Oleh karena itu, bekerja di media gim seringkali jadi sebuah nikmat tiba-tiba karena suguhan di lokasi tugas tidak pernah kamu sangka sebelumnya.
Perlu Apa Jadi Jurnalis Esports?
Jurnalis esports punya sebutan lain ketika mondok di kantor. Ada yang dinamakan content writer, atau yang lebih umum dipanggil pembuat konten saja. Namun semua sebutan tersebut menghasilkan produk, karya berupa tulisan, video, atau ilustrasi unik yang bisa jadi informasi untuk pembaca, utamanya gamer. Namun, penulis berita esports juga punya tujuan mengedukasi masyarakat awam tentang apa itu esports, kenapa aktivitas ini positif dan berbeda dari rutinitas buang-buang waktu yang masih jadi stigma banyak orang tua di Indonesia.
Tulisan kalian pun penolong, penyambung dan pencerah bagi banyak gamer yang bingung. Tulisan bertema guide akan membantu mereka mendalami aspek mekanik dalam game, menjadi guru bagi murid tersesat yang butuh bimbingan naik ranked. Kalian adalah penghubung antara pemilik hajat event esports dengan fans di seluruh penjuru negeri agar merasakan hype dan keseruan turnamen yang digadang-gadang jadi kompetisi terbesar di tanah air. Jurnalis adalah soal berkontribusi, berkarya lewat imajinasi, menuangkan keahlian gaming kalian jadi kalimat sistemik ringkas yang mudah dipahami orang lain.
Yang terpenting, kalian harus punya cinta dan gairah besar dengan dunia esports. Bekerja di media esports sangat santai, namun menyita waktu. Sumber berita bermunculan di waktu tak terduga. Bahkan di momen-momen bersama keluarga atau kerabat tercinta, kalian harus siap sedia mengangkat berita. Liputan hampir berlangsung di tiap hari, event turnamen di Sabtu-Minggu menjauhkan kalian dari rumah, mengabaikan waktu libur demi kumpul dengan ribuan orang asing dengan satu kesamaan, fans esports.
Yuk Jadi Jurnalis Esports!
Bagi kalian yang haus eksistensi, entah bagaimana caranya profesi ini mengobati dahaga tersebut. Kesempatan berinteraksi dengan banyak pihak, membuka peluang kerjaan baru yang tak terbayangkan seperti jadi caster, manajer tim atau menghidupkan kembali jiwa kompetitif kalian dengan mengikuti turnamen gim bersama rekan kerja jurnalis lain.
Seperti Descartes pernah berkata, "Cogito ergo sum" artinya aku berpikir maka aku ada. Lewat tulisan dan karya kalian sebagai jurnalis, maka keberadaanmu akan dikenang orang. Menekuni profesi ini ibarat penebusan bagi orang yang ingin punya hidup berarti, lalu mati jadi abadi.
Tertarik?
Upcoming Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Ongoing Tournament | Lihat Semua > | |
---|---|---|
Belum ada event
|
Video Pilihan | ||
---|---|---|
|