Esports di Belakang Layar, Ini Cakupan Keahliannya!

Siapa sih yang tidak tahu esports di tahun 2019 ini? Sebagai cabang olahraga berbasis elektronik, tren esports di Indonesia mulai naik daun sejak tahun 2017, meski sudah ada dan berkembang dari beberapa tahun sebelumnya. Pertumbuhannya seakan 'melegit' berbarengan dengan meluncurnya Mobile Legends: Bang Bang oleh Moonton. Nah, seperti yang sama-sama kita ketahui, industri esports itu tidak semata perihal cabang gim dan genre yang dikompetisikan, namun juga mencakup berbagai profesi dengan bidang keahliannya masing-masing, termasuk mereka yang bergerak di belakang layar!

Selain berprofesi menjadi pro player, caster, MC, bahkan sekedar penikmat saja, ternyata masih ada banyak peran lainnya dalam industri esports. Salah satunya adalah tim Production, yang faktanya malah kerap menjadi kunci event esports tersebut bisa berjalan lancar dan enak untuk ditonton. Tanpa keahlian orang-orang Production, maka ragam pertandingan event esports secara offline ataupun online tidak akan bisa tersiarkan. Mereka pula yang membuatnya jadi lebih menarik dengan kemasan esports memikat lainnya.

Pada dasarnya, tim Production terdiri dari beberapa bagian khusus, mulai dari Producer yang mengurus inti dari live stream, lalu ada pula Statistic untuk mengurus statistik gim, serta Observer yang bertugas mengambil gambar para player saat bertanding. Yuk, kita kulik lebih dalam lagi tentang bagian- bagian tim Production, beserta cakupan keahliannya!

Producer, adalah seseorang yang bertanggung jawab dalam mengurus asset live stream, transisi, dan juga estetika dari penayangannya. Lingkup kerjanya bisa dibilang cukup kompleks karena seorang Producer harus mengerti bagian scene mana yang harus digunakan atau menggantinya dengan scene tertentu. Dia juga harus menyalakan atau mematikan lagu, dan juga mic caster. Lebih detailnya lagi, Producer wajib memberitahukan caster kapan harus masuk ke dalam game, terus peralihan kembali ke meja studio, dan tentukan jeda iklan, atau break. Tak ketinggalan juga, keahliannya dalam pemahaman akan proses livestream, saat mengatur judul live, deskripsi, delay stream, dan bitrate yang harus dipakai.

Seperti namanya, seorang Statistic harus mengerti perhitungan gim, dan otomatis menguasai pula mekanik gimnya. Dalam posisi ini, kamu wajib bekerja cepat dan cekatan dalam menghitung saat gim mulai, karena Statistic kudu menunjukkan hasil datanya pada ingame berjalan. Misalnya, ketika turnamen MOBA seperti DOTA 2, maka seorang Statistikawan Esports ini akan membuat data most pick hero, most player kill, dan sebagainya. Tidak hanya menghitung, Statistic harus pula mengerti cara mengedit suatu tulisan menjadi gambar. Setelah menghitung jumlah data, maka dia akan memasukan data tersebut ke dalam aplikasi pengeditan gambar agar bisa di-input ke Producer.

Apa itu Observer? Mungkin masih ada yang belum terlalu mengenal tugas-tugas dan fungsinya. Observer adalah pengambil gambar dari gim yang dipertandingkan, namun butuh teknik dan pengaturan khusus dalam pengerjaannya. Dalam 1 pertandingan, biasanya terdiri dari beberapa observer dengan fokus berbeda. Contohnya, ketika melihat live game PUBG mobile, ada observer yang khusus membuka map, lalu observer untuk konsen pada perspektif player, dan ada juga yang mengurus gambar dari atas gedung atau sering disebut drone / eagle view. Meski terdengar tidak terlalu sulit, namun Observer harus konsisten dalam sebuah pertandingan, yakni tidak boleh terlalu cepat, ataupun terlalu lambat saat mengganti perspektifnya.

Jadi, seperti itulah kira kira tentang Production di dalam Scene Esports, Selain yang disebutkan di atas, sebenarnya masih banyak sekali bagian dari production yang belum disebutkan, namun kita perlu mengetahui beberapa poin inti dari tugas dan tanggung jawab tim Production. Jika kamu tertarik, kamu bisa mulai belajar dasar-dasar dalam Production, terkait aplikasi livestream, ataupun lebih mendalami gim-gim esports, maka niscaya kamu akan diberikan kesempatan untuk menjadi orang di belakang layar esports. Selamat mencoba!